Air sumur jernih tapi bau merupakan suatu tanda bahwa air tersebut kemungkinan besar telah terkontaminasi oleh zat-zat tertentu. Karena meskipun terlihat bersih, tapi bau yang muncul bisa menjadi pertanda adanya masalah kualitas air yang serius.
Setelah membahas cara menjernihkan air keruh, artikel ini akan membahsa penyebab danc ara mengatasi air sumur jernih tampa bau. Yuk, simak!
Penyebab Air Sumur Jernih Tapi Bau
Air sumur yang terlihat jernih tapi bau adalah sebuah indikasi bahwa air sumur tersebut tidak dalam kondisi yang baik-baik saja. Sebagai pengguna yang bijak, sebaiknya mengetahui penyebab hal itu terjadi agar bisa meminimalisirnya.
1. Kandungan Bakteri atau Mikroorganisme
Meskipun terlihat bersih, air sumur bisa menjadi tempat tumbuh suburnya bakteri. Jenis dan jumlah bakteri akan menentukan jenis dan tingkat bau yang muncul pada air.
Hal ini bisa terjadi karena bakteri dan mikroorganisme menghasilkan senyawa-senyawa tertentu sebagai hasil dari proses metabolismenya atau pada saat bakteri menguraikan bahan organik yang ada di dalam air sumur. Beberapa senyawa ini memiliki bau yang khas dan tidak sedap.
2. Kandungan Hidrogen Sulfida (H2S)
Hidrogen Sulfida (H2S) adalah senyawa kimia yang sering menjadi penyebab utama air sumur berbau meskipun terlihat jernih.
Terbentuk dari proses penguraian bahan organik oleh bakteri tertentu di dalam tanah atau air. Bakteri ini kemudian menggunakan sulfur yang ada di dalam tanah untuk menghasilkan energi dan gas H2S.
Meskipun menyebabkan bau yang sangat kuat, namun gas H2S tidak berwarna dan tidak berwujud. Itulah sebabnya mengapa air sumur yang mengandung senyawa kimia ini tetap terlihat jernih.
3. Reaksi Kimia
Selain pembentukan hidrogen sulfida, reaksi kimia lain yang dapat menyebabkan bau pada air sumur adalah oksidasi besi dan mangan serta degradasi bahan organik.
Oksidasi besi dan mangan menghasilkan senyawa yang berbau karat atau tanah. Sementara bau yang dihasilkan dari degradasi bahan organik tergantung pada jenis bahan organik yang ada.
4. Kontaminasi Eksternal
Air sumur jernih tapi bau juga bisa disebabkan oleh kontaminasi eksternal. Kontaminasi eksternal adalah masuknya zat-zat asing atau polutan dari luar sistem sumur ke dalam air sumur.
Ada beberapa jenis kontaminasi eksternal yang umum menyebabkan air sumur berbau, antara lain:
- Sistem septic tank yang bocor atau tidak berfungsi dengan baik.
- Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.
- Penggunaan pestisida dalam pertanian.
- Limbah cair dari pabrik atau industri.
- Tumpahan bahan kimia.
- Lokasi sumur yang dekat dengan tempat pembuangan sampah.
- Pembusukan sampah organik di sekitar sumur.
- Kebocoran tangki bahan bakar.
- Banjir atau air hujan yang membawa polutan dari udara atau permukaan tanah.
Cara Mengatasi Air Sumur Jernih Tapi Bau
Salah satu ciri air yang layak digunakan dan dikonsumsi adalah yang tidak berwarna dan tidak berbau. Oleh sebab itu, air sumur jernih tapi bau harus segera diatasi.
1. Gunakan Kaporit
Kaporit sering digunakan sebagai disinfektan untuk membunuh bakteri dan mikroorganisme penyebab bau dalam air. Namun, penggunaan kaporit harus dilakukan dengan tepat agar efektif dan aman. Selain itu, penggunaan kaporit hanyalah solusi dalam jangka pendek.
- Hitung dosis kaporit sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
- Siapkan wadah bersih yang tidak bereaksi dengan kaporit.
- Larutkan kaporit dalam sedikit air bersih terlebih dahulu dan aduk perlahan hingga kaporit larut dengan sempurna.
- Tuangkan larutan kaporit secara merata ke seluruh permukaan air dalam sumur.
- Biarkan larutan kaporit bercampur dengan air sumur selama beberapa jam.
- Setelah itu, biarkan endapan mengendap di dasar sumur.
- Setelah endapan mengendap, pompa air sumur secara perlahan. Buanglah air pertama yang keluar karena masih mengandung konsentrasi kaporit yang tinggi.
- Jika bau belum hilang sepenuhnya, ulangi proses tersebut setelah beberapa hari.
2. Gali Sumur Lebih Dalam
Sumber bau pada air sumur seringkali berasal dari kontaminasi permukaan tanah, seperti limbah domestik, pertanian atau industri.
Penggalian yang lebih dalam menghasilkan air dari lapisan air tanah yang lebih bersih. Selain itu, lapisan air tanah yang lebih dalam umumnya memiliki kualitas air yang lebih baik karena terhindar dari berbagai kontaminasi.
3. Bersihkan Dinding Sumur
Membersihkan dinding sumur merupakan cara efektif untuk masalah air sumur yang berbau ini. Karena dinding sumur bisa menjadi tempat pertumbuhan lumut, alga atau endapan mineral lainnya.
Pekerjaan ini cukup berbahaya, sehingga jika tidak yakin untuk melakukannya sendiri bisa menggunakan jasa ahlinya saja.
4. Gunakan Garam
Garam adalah solusi alami untuk menghilangkan bau tidak sedap pada air sumur akibat bakteri dan senyawa kimia.
- Larutkan garam dalam air bersih pada ember.
- Tuangkan ke dalam sumur.
- Biarkan larutan garam bercampur dengan air sumur selama beberapa jam.
- Pompa air sumur secara perlahan. Buanglah air pertama yang keluar karena masih mengandung sisa garam.
- Jika bau belum hilang sepenuhnya, ulangi proses ini beberapa kali hingga bau hilang.
5. Gunakan Filter Air Sumur
Filter air sumur berfungsi menyaring kotoran, bakteri dan zat kimia penyebab bau. Setiap jenis filter air sumur memiliki kelebihannya masing-masing.
Misalnya, filter karbon aktif sangat efektif dalam menyerap bau, klorin dan zat organik lainnya. Filter ini sangat cocok menghilangkan bau akibat bakteri atau bahan kimia.
Tangki Air Prime, Solusi Wadah Penyimpanan Air yang Aman
Tangki Air Prime adalah solusi wadah penyimpanan air yang aman karena terbuat dari bahan berkualitas dan sudah bersertifikasi Halal MUI dan FDA. Sertifikasi tersebut adalah sebagai bukti bahwa tangki air ini bebas dari hal-hal yang bersifat najis atau kontaminasi yang bisa memengaruhi kualitas air.
Penutup
Itulah tadi pembahasan tentang penyebab dan cara mengatasi air sumur jernih tapi bau. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi dengan informasi menarik lainnya.
