Penyebab Air Toren Mengendap dan Cara Mengatasinya

Penyebab Air Toren Mengendap – Air bersih merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam skala rumah tangga maupun bangunan komersial.

Namun, seringkali air yang tersimpan di dalam toren mengendap dan mengganggu kelancaran aktivitas serta kualitas air. Masalah endapan pada toren air bisa terjadi bukan tanpa alasan, melainkan karena beberapa penyebab.

Jadi, mari simak artikel berikut ini sampai habis untuk mengetahui penyebab air toren mengendap dan cara mengatasinya.

Penyebab Air Toren Mengendap

Endapan pada toren air tidak terjadi begitu saja. Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa hal ini bisa terjadi.

Penyebab air toren mengendap, antara lain:

1. Pengendapan Mineral Menjadi Penyebab Air Toren Mengendap

Pengendapan mineral merupakan salah satu penyebab utama air toren mengendap. Air yang berasal dari sumber PDAM atau sumur mengandung berbagai mineral seperti kalsium, magnesium, dan zat besi.

Ketika air tersebut disimpan dalam toren dan dibiarkan dalam keadaan tidak mengalir untuk jangka waktu yang lama, mineral-mineral ini cenderung mengalami proses pengendapan secara alami. Akibatnya, mineral-mineral tersebut membentuk lapisan endapan di dasar toren yang semakin tebal seiring berjalannya waktu.

Endapan mineral ini tidak hanya memengaruhi kejernihan air, tetapi juga dapat menyebabkan masalah pada instalasi pipa dan kualitas air yang digunakan.

2. Kotoran dan Sedimen Menjadi Penyebab Air Toren Mengendap

Kotoran dan sedimen yang masuk bersama air menjadi faktor penyebab pembentukan endapan di dalam toren. Ketika air dari sumber utama dipompa ke dalam toren, berbagai partikel seperti tanah, pasir, debu, dan kotoran lainnya ikut masuk ke dalam sistem dan mengendap di bagian dasar toren.

3. Pertumbuhan Alga dan Mikroorganisme Menjadi Penyebab Air Toren Mengendap

Alga dan mikroorganisme dapat berkembang biak dalam toren air, terutama jika toren terletak di tempat yang terpapar sinar matahari. Cahaya matahari yang masuk ke dalam toren menciptakan kondisi ideal bagi pertumbuhan alga.

Selain itu, berbagai jenis bakteri dan mikroorganisme lainnya juga dapat berkembang dalam lingkungan toren yang lembab dan hangat. Hal ini pada akhirnya bisa membuat alga dan mikroorganisme mengendap dan memengaruhi kualitas air.

4. Kualitas Sumber Air Menjadi Penyebab Air Toren Mengendap

Kualitas sumber air sangat memengaruhi tingkat pengendapan dalam toren, di mana air dengan kandungan mineral tinggi lebih cepat membentuk endapan dibandingkan air dengan kandungan mineral rendah.

5. Jarang Dibersihkan Menjadi Penyebab Air Toren Mengendap

Toren air yang jarang dibersihkan menimbulkan endapan. Jika endapan menumpuk selama bertahun-tahun, jumlahnya akan semakin banyak dan volumenya semakin besar. Tapi, hal ini juga menciptakan lingkungan yang cocok bagi mikroorganisme untuk tumbuh.

Selain itu, endapan yang dibiarkan terlalu lama akan mengeras, sulit dihilangkan, dan mencemari air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

6. Sistem Filtrasi Tidak Memadai Menjadi Penyebab Air Toren Mengendap

Sistem filtrasi yang tidak memadai atau tidak terawat dengan baik bisa menjadi penyebab masuknya lebih banyak partikel ke dalam toren. Karena filter yang berfungsi dengan baik dapat menyaring berbagai partikel dan kotoran sebelum air masuk ke dalam toren.

Namun, jika sistem filtrasi tidak ada atau tidak berfungsi optimal maka partikel-partikel tersebut akan mudah masuk ke dalam toren dan akhirnya mengendap.

Kondisi ini akan mempercepat proses pembentukan endapan dan memperburuk kualitas air dalam toren, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kesehatan pengguna dan umur pakai toren.

Cara Mengatasi Air Toren Mengendap

Kualitas air yang tersimpan di dalam toren dapat memengaruhi kesehatan penggunanya. Setelah mengetahui penyebabnya, berikut ini adalah cara mengatasi air toren yang mengendap.

1. Pembersihan Rutin

Pembersihan rutin minimal enam bulan sekali adalah langkah paling penting dalam mengatasi air toren mengendap.

Caranya, kosongkan toren, gosok dinding dan bagian dasarnya dengan sikat lembut atau spons untuk menghilangkan endapan, lalu bilas berulang kali hingga bersih. Keringkan toren air sepenuhnya sebelum mengisinya kembali.

2. Pemasangan Filter Air

Filter air pada pipa masuk toren akan menyaring partikel kotoran dan sedimen. Pilih filter yang sesuai dengan jenis endapan dan ganti secara teratur sesuai petunjuk produsen.

3. Perawatan Sumber Air

Jika rumah atau bangunan menggunakan air sumur, bersihkan sumur secara rutin. Untuk air PDAM, periksa kualitas air secara berkala dan laporkan kepada petugas jika terdapat masalah pada kualitas air.

4. Pencegahan Pertumbuhan Alga

Hindari paparan sinar matahari langsung pada toren. Sebaiknya, gunakan toren air yang tidak tembus cahaya atau berikan penutup rapat untuk mencegah pertumbuhan alga.

5. Penggunaan Penjernih Air

Gunakan penjernih air yang aman untuk air minum dan sesuai kebutuhan jika mineral tinggi menyebabkan endapan.

Namun, sebelum memilih cara ini, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada tenaga ahli atau produsen agar tidak memperburuk kualitas air.

6. Periksa Sistem Perpipaan

Periksa secara berkala keadaan pipa air dan jika ada yang berkarat maka sebaiknya segera ganti dengan yang baru. Karena pipa yang berkarat bisa menjadi salah satu penyebab endapan pada toren air.

Toren Air Auto Drain Grand Bebas Kuras, Air Anti Mengendap

Tandon Air Auto Drain Grand memiliki pipa transparan dan pipa bebas kuras yang memudahkan dalam proses pembersihan toren.

Di mana, pipa transparan dapat menunjukkan kualitas air yang tersimpan di dalam toren, sehingga Anda mengetahui kapan waktu yang tepat untuk pengurasan tanpa harus repot-repot membuka tutup toren.

Kemudian, Anda cukup memutar keran pipa bebas kuras, maka air beserta endapan di dalam toren akan keluar secara otomatis. Sehingga, kualitas air yang tersimpan di dalam toren akan tetap terjaga kualitasnya.

Yuk order Tandon Air Auto Drain Grand melalui tombol di bawah ini sekarang juga!

Penutup

Jadi, itulah penyebab air toren mengendap dan cara mengatasinya. Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat dan sampai jumpa lagi dengan informasi menarik lainnya.