Roto Moulding VS Blow Moulding – Jika Anda pernah mengunjungi suatu pabrik atau industri tertentu, Anda bisa menemukan proses pembuatan produk dengan teknik Blow Moulding ataupun Roto Moulding. Apa saja perbedaan dari kedua proses tersebut? Jika Anda penasaran, sebaiknya cek dulu artikel yang satu ini.
Apa Itu Blow Moulding?
Blow moulding merupakan proses pabrik yang digunakan untuk membentuk produk plastik dengan menggunakan tekanan udara. Proses ini melibatkan pemanasan bahan plastik hingga meleleh, kemudian memasukkannya ke dalam cetakan yang memiliki rongga berbentuk produk yang diinginkan.
Proses Blow Moulding
Pemanasan Bahan Plastik
Pembentukan Cetakan
Pengeblasan
Pembentukan Produk
Pembukaan Cetakan Dan Pelepasan Produk
Variasi Proses Blow Moulding
Pengertian Dari Roto Moulding
Proses Roto Moulding
Persiapan Cetakan
Penimbangan Bahan Plastik
Pengisian Cetakan
Pemanasan Dan Pemutaran
Pendinginan
Pembukaan Cetakan Dan Pelepasan Produk
Perbedaan Proses Blow Moulding Dan Roto Moulding
Dari Segi Pembentukan
Blow moulding: Pada blow moulding, bahan plastik yang telah dipanaskan ditiupkan dengan tekanan udara tinggi ke dalam cetakan yang memiliki bentuk dari produk yang diinginkan. Udara yang ditiupkan memperluas bahan plastik dan membentuknya sesuai dengan cetakan.
Roto moulding: Pada roto moulding, bahan plastik yang telah dipanaskan ditempatkan di dalam cetakan yang berputar dalam tiga sumbu yang berbeda. Bahan plastik menyebar merata ke seluruh permukaan cetakan karena gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh putaran cetakan. Setelah bahan plastik mengeras, cetakan dibuka dan produk akhir dilepaskan.
Penggunaan Cetakan
Blow moulding: Dalam blow moulding, cetakan memiliki bentuk negatif dari produk yang akan dibuat. Cetakan biasanya terdiri dari dua bagian yang saling berhubungan dan dapat dibuka untuk melepaskan produk.
Roto moulding: Dalam roto moulding, cetakan juga memiliki bentuk negatif dari produk yang diinginkan. Namun, cetakan biasanya terbuat dari logam dan dirancang untuk berputar dalam tiga sumbu yang berbeda.
Jenis Produk
Blow moulding: Proses blow moulding lebih cocok untuk membuat produk berbentuk hampa, seperti botol plastik, wadah, dan tangki. Produk-produk ini memiliki dinding yang relatif tipis dan berongga.
Roto moulding: Proses roto moulding lebih cocok untuk membuat produk berukuran besar dan berdinding tebal, seperti tangki air besar, mainan anak-anak, ember, dan produk plastik berukuran besar lainnya.
Kompleksitas Desain
Blow moulding: Blow moulding cenderung cocok untuk produk dengan desain yang relatif sederhana dan bentuk yang lebih umum.
Roto moulding: Roto moulding memiliki fleksibilitas yang lebih besar dalam hal desain produk. Proses ini memungkinkan pembuatan produk dengan bentuk dan detail yang lebih kompleks, termasuk produk dengan fitur internal yang rumit.
Produk Tangki Air GRAND
Produk tangki air GRAND dari perusahaan Tedmond Groups merupakan tangki air yang diproduksi menggunakan bahan berkualitas HDPE murni tanpa ada tambahan campuran bahan apapun. Tangki air GRAND ini tahan terhadap benturan, tidak mudah pecah meskipun dipukul berkali-kali. Selain itu tangki air GRAND juga tahan terhadap cuaca ekstrim maupun suhu tinggi.
Penutup
Itulah tadi ulasan mengenai perbedaan antara proses pabrik antara blow moulding vs roto moulding. Dengan penjelasan ini, Anda sudah tidak penasaran lagi akan perbedaan dari kedua metode ini yang biasanya ada pada proses pembuatan produk. Jangan lupa gunakan selalu tangki air GRAND ini. Sampai jumpa pada ulasan menarik berikutnya.