Sistem pertanian modern kini telah berkembang pesat di Indonesia. Ciri pertanian modern adalah inovasi yang bersifat dinamis, menjawab tantangan. Green house adalah salah satu inovasi pertanian modern. Berikut kami rekomendasikan atap untuk green house yang awet.
Sebelum membangun sebuah green house tentu harus dirancang dengan baik. Mulai dari pemilihan lokasi, kayu atau bambu, atap, dan lain-lain. Dari perencanaan yang baik, tentu hasilnya akan lebih baik.
Sebelum pada inti pembahasan, lebih baik kita mengenal green house dan manfaatnya. Sehingga pembangunan akan lebih bermanfaat, sesuai dengan yang diharapkan.
Mengenal Greenhouse
Pertanian sistem green house adalah hal baru di Indonesia. Green house pertama kali digunakan oleh bangsa Romawi pada zaman Kaisar Tiberius. Yang mana, beliau menginginkan untuk bisa makan mentimun setiap hari. Para ilmuwan romawi berfikir bagaimana caranya agar menanam timun tanpa kenal musim.
Akhirnya terciptalah Greenhouse atau rumah kaca untuk menanam mentimun permintaan kaisar. Meskipun tidak sedang musim mentimun, kaisar bisa makan setiap hari buah mentimun.
Kini green house telah diadopsi banyak negara. Termasuk Indonesia,. sistem rumah kaca atau rumah transparan banyak digunakan oleh petani hortikultura di Indonesia. Banyak sekali keuntungan dan manfaat dari rumah transparan untuk pertanian.
Manfaat Green House
sistem pertanian konvensional kalah jauh dengan sistem green house. Banyak sekali manfaat dari pada green house, diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menahan Serangan Hama
- Penstabil Suhu
- Penghalau Angin
- Bebas dari Air Yang Berlebih
Menahan serangan Hama
Serangan hama penyakit bisa datang sewaktu-waktu yang dapat merusak tanaman. Hama menjadi momok terburuk bagi petani, karena hama apapun dapat membuat gagal panen.
Dengan Green house melindungi tanaman dari serangan hama, kondisi green house yang rapat membuat hama tidak mendapat celah untuk masuk ke dalam.
Penstabil Suhu
Tanaman membutuhkan suhu yang stabil, terlebih saat masih masa pertumbuhan. Perubahan suhu yang tidak menentu dapat membuat tanaman menjadi kerdil, karena pertumbuhan yang terhambat.
Penghalau Angin
Iklim tropis Indonesia, selain adanya curah hujan dan panas, juga masih disertai angin kencang. Angin bisa terjadi pada musim penghujan dan musim kemarau.
Dengan Green house angin tidak mampu merusak tanaman, atau membawa hama yang dapat merusak tanaman. Dibutuhkan bangunan green house yang kuat, agar tidak mudah roboh tertepa angin.
Bebas Dari Air Berlebih
Curah hujan yang tinggi, membuat permukaan tanah semakin basah. Beberapa tanaman jenis tertentu tidak membutuhkan air yang berlebih. Justru bisa mati karena kelebihan air, seperti tanaman hortikultura.
Green house memberikan perlindungan yang lebih pada tanaman dari hujan, angin, hama maupun suhu yang ekstrem. Sehingga mampu tumbuh sempurna, panen lebih melimpah.
Bebas Dari Air Berlebih
Curah hujan yang tinggi, membuat permukaan tanah semakin basah. Beberapa tanaman jenis tertentu tidak membutuhkan air yang berlebih. Justru bisa mati karena kelebihan air, seperti tanaman hortikultura.
Green house memberikan perlindungan yang lebih pada tanaman dari hujan, angin, hama maupun suhu yang ekstrem. Sehingga mampu tumbuh sempurna, panen lebih melimpah.
Cara Membangun Green House
Banyak komponen yang perlu disiapkan untuk membangun sebuah green house atau rumah kaca. Luas lahan harus ditentukan terlebih dahulu, sehingga kebutuhan perlengkapannya dapat dihitung dengan tepat.
Tahap pertama adalah menentukan ukuran lahan, memilih desain green house, dan belanja perlengkapan.
Untuk membangun sebuah rumah kaca atau green house yang kuat dan kokoh, harus memilih jenis tiang rangka yang kokoh pula. Beberapa pilihan rangka rumah kaya adalah dari bambu, kayu, baja ringan atau besi. Tergantung ketersediaan anggaran.
Untuk memilih jenis atap harus mempertimbangkan banyak hal, diantaranya adalah kemampuannya menyerap sinar matahari dan tidak mudah robek, ketika tertimpa benda asing.
Rekomendasi Atap Green house
Berikut adalah rekomendasi atap untuk membangun sebuah green house. Pilih sesuai dengan anggaran yang anda miliki.
- Acrylic
- Polycarbonate
- Atap Plastik Anti UV
- Plastik UV
- Paranet
1. Acrylic
Bahan tebal dan kaku seperti kaca, mampu menyerap sinar matahari lebih baik. Sangat cocok sebagai atap green house. Kelebihannya anti pudar meski terpapar sinar matahari dalam waktu lama. kekurangannya, harga yang mahal
2. Polycarbonate
Atap transparan dari bahan polycarbonate, sangat cocok untuk rumah kaca. Kemampuannya menyerap cahaya matahari dan mereduksi panas, sehingga tanaman aman dari suhu yang tidak stabil.
Kelemahan polycarbonate adalah dapat menguning atau pudar saat penggunaan jangka panjang. Sehingga harus melakukan pergantian, agar cahaya matahari menyinari sempurna pada tanaman.
3. Atap Plastik Anti UV
Atap plastik yang lebih tahan pada sinar matahari, tidak cepat memudar. Memiliki daya serap cahaya matahari yang baik, dan mampu meredam panas. Harga sangat terjangkau, ringan dan mudah pemasangannya. Kelemahannya : mudah terbakar.
4. Plastik UV
Bahan tipis dan mudah diaplikasikan berbagai model green house. Desain melengkung, segitiga atau model green house kotak. Kekurangannya mudah sobek.
5. Paranet
Sangat baik mereduksi panas matahari, dan cukup memberikan pencahayaan yang sempurna. Kekurangannya tidak mampu menahan hujan deras.
Cara Memilih Atas Green House
Dari berbagai rekomendasi di atas bagaimana cara memilh atap green house. Dengan biaya yang rendah tetapi mendapatkan atap green house yang awet tahan lama.
Dalam memilih atap transparan untuk pembangunan green house ada 3 hal, yang wajib menjadi pertimbangan utama
- Desain Green house
- Anggaran
- dan Kualitas
Desain Green House
Tipe green house melengkung pilihan terbaik tentu adalah plastik UV atau paranet. Kalau tipenya Segitiga berbentuk rumah, dapat menggunakan semua jenis atap transparan. Tergantung dari anggaran yang tersedia.
Pastikan bila turun hujan, air dapat mengalir sempurna. Upayakan tanpa adanya genangan air di atap saat hujan.
Anggaran Biaya
Sesuaikan anggaran atau budget yang dimiliki, bila kemampuan anggaran terbatas, pilihannya adalah plastik UV, paranet dan Atap Plastik Anti UV. Bila memiliki budget yang cukup, dapat memilih acrylic dan polycarbonate untuk penggunaan jangka panjang.
Kualitas
Pilih yang memiliki kualitas terbaik. Meskipun anggaran terbatas, misal memilih plastik UV, maka pilih kualitas yang terbaik. Karena produk plastik UV tersedia banyak pilihan kualitas dan harga.
Cara memilih atap green house dengan 3 pertimbangan diatas, akan menemukan atap yang terbaik dan sesuai budget atau anggaran. Biaya pembuatan green house banyak terserap pada rangka. Untuk green house yang kokoh memerlukan rangka yang kuat.
Sehingga atap juga dapat melekat kuat pada rangka, tak mudah lepas saat tertepa angin kencang. Dengan memilih atap berkualitas, tidak akan mudah sobek, meski terkena angin kencang atau benda-benda asing.
Penutup
Semoga rekomendasi atap green house yang kami bagikan dapat menjadi referensi anda dalam membangun green house. Mengingat besarnya manfaat green house, meskipun harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, tetap lebih menguntungkan. Hasil panen bisa lebih melimpah, tanaman bebas hama.