Kubus apung adalah sebuah kubus inovatif yang dapat mengapung di atas air. Terbuat dari bahan plastik HDPE yang kuat, tahan lama, dan ramah lingkungan.
Setelah membahas ciri-ciri tangki air yang bagus untuk rumah tangga, artikel ini akan membahas perbandingan kubus apung HDPE vs pelampung dermaga konvensional. Yuk, simak!
Perbandingan Kubus Apung HDPE dan Pelampung Dermaga Konvensional
Fungsi kubus apung HDPE dan pelampung dermaga konvensional sebenarnya hampir sama. Perbedaan yang paling mencolok adalah materialnya. Di mana kubus apung terbuat dari bahan HDPE sedangkan pelampung dermaga konvensional umumnya terbuat dari bahan beton, kayu atau logam.
1. Kelebihan dan Kekurangan Kubus Apung HDPE
Kubus apung HDPE menawarkan sejumlah kelebihan yang membuatnya cocok untuk berbagai kebutuhan di bidang maritim. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, namun kelebihannya yang banyak membuat kubus apung HDPE ini menjadi pilihan yang cukup populer.
- Kelebihan Kubus Apung HDPE
- Memiliki bentuk dan ukuran yang fleksibel.
- Proses pemindahan dan pembentukan yang mudah sesuai kebutuhan.
- Memiliki ketahanan terhadap korosi, cuaca ekstrim dan serangan organisme laut sehingga kubus apung HDPE memiliki umur pakai yang panjang.
- Terbuat dari bahan HDPE yang lebih ramah lingkungan.
- Mudah dan cepat dalam pemasangannya sehingga tidak membutuhkan banyak pekerja dan lebih hemat waktu.
- Desain kubus yang kokoh memberikan stabilitas yang tinggi bahkan pada kondisi gelombang yang cukup besar.
- Mampu menahan beban yang cukup berat, baik beban statis maupun dinamis.
- Kekurangan Kubus Apung HDPE
- Biaya awal untuk membeli lebih mahal.
- Memerlukan perawatan rutin, seperti pembersihan dari kotoran dan organisme laut yang membuatnya membutuhkan biaya pengeluaran tambahan.
- Meskipun fleksibel, desainnya memiliki keterbatasan tertentu terutama untuk struktur yang sangat besar atau kompleks.
- Sebagian orang lebih menyukai desain pelampung dermaga konvensional karena terlihat lebih menarik.
2. Kelebihan dan Kekurangan Pelampung Dermaga Konvensional
Sama halnya dengan kubus apung HDPE, pelampung dermaga konvensional juga menawarkan sejumlah kelebihan sekaligus beberapa kekurangan yang perlu untuk dipertimbangkan.
- Kelebihan Pelampung Dermaga Konvensional
- Pelampung dermaga konvensional terutama yang terbuat dari beton memiliki kekuatan struktur yang sangat baik dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca ekstrim serta beban yang berat.
- Dirancang untuk menahan beban yang sangat besar.
- Biaya awal untuk membuat dermaga menggunakan pelampung konvensional cenderung relatif murah dibandingkan dengan menggunakan kubus apung HDPE.
- Kekurangan Pelampung Dermaga Konvensional
- Setelah dibangun, pelampung dermaga konvensional sulit untuk diubah karena memiliki desain yang kaku.
- Sulit dipindahkan atau diubah posisinya karena berat dan ukurannya yang besar.
- Pelampung konvensional, terutama yang terbuat dari beton atau logam rentan terhadap korosi dan membutuhkan perawatan rutin untuk menjaga kinerjanya tetap optimal.
- Proses pembuatan dan pemasangan pelampung konvensional dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan terutama jika bahan yang digunakan tidak ramah lingkungan.
- Untuk pemasangan membutuhkan peralatan berat dan tenaga kerja yang terlatih sehingga prosesnya cenderung lebih lama dan kompleks.
Kegunaan Kubus Apung
Memiliki beragam kegunaan yang sangat bermanfaat terutama dalam bidang maritim dan konstruksi. Ada beberapa keperluan yang umumnya membutuhkan kubus apung. Antara lain:
- Dermaga Apung
Berguna untuk menyediakan akses yang mudah dan aman ke perairan untuk berbagai aktivitas seperti memancing, berenang atau bersandar kapal. Selain itu, dermaga apung juga berfungsi sebagai pelindung pantai dari abrasi dan gelombang.
- Jembatan Apung
Pelampung dermaga ini menjadi solusi sementara untuk menghubungkan pulau-pulau kecil atau daerah terpencil saat pembangunan jembatan permanen belum selesai.
- Tempat Kerja Apung
Sebagai tempat kerja untuk melakukan perbaikan dan perawatan kapal, untuk melakukan pekerjaan bawah air seperti penyelaman, pemasangan pipa, atau pengambilan sampel dan sebagai tempat untuk melakukan penelitian dan pengamatan terhadap ekosistem laut.
- Objek Wisata
Bisa dijadikan kafe terapung, taman bermain air, atau tempat bersantai yang menarik pengunjung. Hal ini dapat membuka potensi wisata baru di daerah pesisir.
Pelampung Dermaga Grand Kokoh dan Elastis
Pelampung Dermaga Grand terbuat dari bahan HDPE dan diproduksi menggunakan teknologi modern serta memiliki 4 lapisan proteksi yang membuatnya terlindungi dari sinar matahari yang mungkin bisa merusak material.
Selain itu, pelampung ini juga memiliki kelebihan dalam ketahanannya terhadap benturan, cuaca ekstrim dan anti retak. Dengan bodynya yang kokoh dan elastis membuat pelampung dermaga Grand ini bisa digunakan untuk berbagai keperluan seperti dermaga apung atau jembatan sungai.
Dibandrol dengan harga yang cukup terjangkau dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 40 cm. Untuk wilayah IKN, pelampung dermaga ini bisa dikirim melalui cabang Balikpapan ya.
Konsultasi dan pemesanan bisa langsung mengklik tombol berikut ini dan dapatkan harga terbaiknya.
Penutup
Demikianlah penjelasan lengkap tentang perbandingan dermaga apung HDPE dan konvensional kali ini. Semoga informasinya bermanfaat, terima kasih sudah menyimak dan sampai jumpa lagi dengan informasi menarik lainnya.