Kenapa Tangki Air Sering Bocor? Ini Penyebab dan Solusi

Kenapa Tangki Sering Bocor – Seperti yang banyak orang tahu bahwa tangki sendiri merupakan elemen krusial dalam sistem penyimpanan air, baik untuk rumah pribadi maupun dalam skala kegiatan industri. 

Air bersih yang selalu tersedia sangat bergantung pada ketahanan pada wadah penyimpanan itu sendiri. Akan tetapi, seringkali pemilik tangki mendapati masalah serius yang mengganggu fungsi utamanya.

Salah satunya yaitu wadah penyimpanan cadangan air yang sering mengalami kebocoran. Wadah penyimpanan yang bocor bisa menyebabkan timbulnya masalah yang lebih besar.

Berbagai masalah tersebut seperti pemborosan sumber daya sampai kerusakan struktural pada wadah penyimpanan, yang bisa fatal kalau tidak segera mendapat penanganan.

Melalui artikel kali ini akan membahas mengenai kenapa wadah penyimpanan ini sering mengalami kebocoran. Maka dari itu, lebih baik simak penjelasan berikut ini sampai habis.

Berbagai Penyebab Tangki Air Sering Bocor

Wadah penyimpanan ini merupakan komponen penting pada sistem penampungan air yang biasanya ada pada fasilitas umum, kegiatan industri, maupun rumah tangga.

Tangki air sendiri tidak jarang mengalami kebocoran, yang bisa menyebabkan pemborosan dan kerusakan lebih lanjut. Kalau terus dibiarkan tanpa adanya penanganan, pastinya menyebabkan biaya perbaikan menambah.

Terdapat berbagai penyebab kenapa wadah penyimpanan ini sering bocor, yaitu:

1. Kualitas Material Tangki yang Buruk

Tidak semua wadah penyimpanan punya kualitas material yang sama. Beberapa tangki bahkan terbuat dari bahan yang rentan terhadap kebocoran.

Wadah penyimpanan dengan harga terlalu murah di luar nalar, mudah mengalami retak atau bocor. Karena tekanan air maupun paparan sinar matahari terus menerus.

2. Retak Karena Tekanan Air yang Terlalu Besar

Tekanan air yang terlalu besar, bisa menyebabkan bagian dinding mengalami tekanan berlebih yang berakhir bocor. Karena tekanan dari pompa air dayanya terlalu tinggi, maka bisa menyebabkan dindingnya mengembang berlebihan.

Air yang terus mengalir dengan debit terlalu tinggi menyebabkan beban berlebihan pada bagian dinding tangki.

3. Pemasangan Tangki yang Tidak Stabil

Posisi dan tempat pemasangan wadah penyimpanan sangat berpengaruh terhadap daya tahannya. Wadah penyimpanan yang letaknya di atas permukaan tidak rata, bisa menyebabkan tekanannya tidak rata dan akhirnya retak.

Pondasi yang tidak kuat, sehingga wadah penyimpanan mudah bergeser atau roboh saat terisi dengan penuh. Pemasangan pipa tidak tepat, menyebabkan tekanan berlebih pada sambungan tangkinya.

4. Faktor Cuaca Ekstrim

Wadah penyimpanan yang sering terpapar cuaca ekstrim dalam jangka panjang bisa mengalami kerusakan maupun kebocoran.

Sinar matahari berlebihan bisa menyebabkan tangki plastik menjadi rapuh dan retak. Hujan deras dan angin kencang bisa menggeser posisi wadah penyimpanan yang tidak terpasang dengan baik.

5. Kerusakan pada Sambungan dan Katupnya

Kebocoran seringkali terjadi pada area sambungan pipa dan katup pengeluaran air. Seal atau karet penyegel mungkin saja sudah aus, jadi air merembes keluar dan menyebabkan bocor.

Keran air yang sudah rusak atau longgar, menjadikan tetesan air secara terus menerus.

Material pada wadah penyimpanan bisa sangat mempengaruhi ketahanan dan kemampuannya untuk mencegah kebocoran.

Lebih baik pilih tangki plastik dengan bahan HDPE, yang terkenal akan kekuatan dan ketahanannya.

2. Gunakan Pondasi yang Kuat dan Permukaan Rata

Wadah penyimpanan yang terpasang di permukaan tidak rata atau pondasi lemah bisa mengalami tekanan tidak rata, hal inilah yang menyebabkan kebocoran dan retak.