Kenapa Plastik Sangat Mempengaruhi Lingkungan Biofisik, Berikut Ulasan Ilmiahnya

Plastik Mempengaruhi Lingkungan

Kenapa Plastik Sangat Mempengaruhi Lingkungan Biofisik, Berikut Ulasan Ilmiahnya – Bahan plastik sudah menjadi bagian dalam diri manusia sehari-hari. Plastik umumnya digunakan pada peralatan sehari-hari seperti perabotan rumah tangga, peralatan makan, kemasan untuk barang-barang, bahkan barang-barang untuk bayi. Hampir semua peralatan yang digunakan sehari-hari menggunakan plastik. Plastik sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena kemampuannya untuk bertahan lama dan tahan terhadap korosi. Namun, penggunaan plastik yang terus meningkat juga dapat memberikan dampak besar terhadap lingkungan biofisik. Maka dari itu, pada ulasan kali ini akan membahas mengenai bagaimana plastik dapat mempengaruhi lingkungan biofisik. Sebelum itu, terlebih dahulu perlu mengetahui apa itu lingkungan Biofisik.

Kenapa Plastik Sangat Mempengaruhi Lingkungan Biofisik, Berikut Ulasan Ilmiahnya – Pengertian Mengenai Lingkungan Biofisik

Lingkungan Biofisik merupakan kombinasi dari dua konsep yaitu lingkungan fisik dan lingkungan biologis. Lingkungan fisik terdiri dari elemen yang tidak hidup seperti udara, air, tanah, batuan, dan iklim. Sedangkan untuk lingkungan iologis terdiri dari semua organisme hidup, termasuk manusia, tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Lingkungan Biofisik mencakup interaksi kompleks antara lingkungan fisik dan biologis, serta cara manusia dan organisme lainnya berinteraksi dengan lingkungan tersebut. Lingkungan Biofisik memainkan peran penting dalam menentukan kesehatan manusia dan kelangsungan hidup organisme lainnya.

Beberapa faktor dalam lingkungan Biofisik yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia antara lain kualitas udara, air, dan tanah, suhu, cahaya, dan kebisingan. Lingkungan Biofisik juga memainkan peran penting dalam pengaturan siklus air dan karbon, serta dalam mendukung keanekaragaman hayati. Penyimpangan dari kondisi lingkungan Biofisik yang normal dapat mengakibatkan dampak negatif pada kesehatan manusia dan keanekaragaman hayati. Dampak perubahan iklim juga dapat merusak ekosistem dan mempengaruhi kesehatan manusia dan hewan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dan melindungi lingkungan biofisik dengan cara-cara seperti pengurangan polusi, konservasi sumber daya alam, dan pengembangan teknologi yang ramah lingkungan.

Pengaruh Plastik Pada Lingkungan Biofisik

Plastik yang sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari ternyata memiliki dampak yang signifikan pada lingkungan Biofisik. Agar mengetahui apa saja Berikut ini adalah pemaparan pengaruh plastik pada lingkungan biofisik :

Pencemaran Laut Dan Perairan

Plastik yang tidak terurai dengan cepat akan menumpuk di lautan dan perairan. Limbah plastik ini sangat berbahaya bagi hewan laut dan dapat mengganggu ekosistem. Kondisi ini juga bisa memengaruhi aktivitas manusia, seperti aktivitas perikanan, bahkan menimbulkan dampak kesehatan pada manusia jika makanan laut yang dikonsumsi mengandung mikroplastik.

Kerusakan Habitat

Pembuangan limbah plastik yang tidak teratur dapat merusak habitat hewan dan tumbuhan. Plastik yang menumpuk dapat menutupi tanah dan menghambat pertumbuhan tumbuhan. Di sisi lain, plastik yang tercecer di alam liar dapat mengganggu habitat hewan liar dan memicu terjadinya migrasi paksa hewan ke area yang lebih aman.

Peningkatan Emisi Gas Rumah Kaca

Produksi dan pembuangan plastik dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca, seperti karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida. Plastik yang terbuang dan terdegradasi akan mengeluarkan gas-gas beracun yang membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Plastik diproduksi dari bahan bakar fosil, seperti minyak bumi dan gas alam. Produksi plastik membutuhkan banyak energi dan juga berkontribusi terhadap penggunaan bahan bakar fosil yang meningkatkan emisi gas rumah kaca.

Peningkatan Dampak Banjir

Plastik yang menumpuk di saluran air dan saluran pembuangan dapat menyebabkan penumpukan air dan peningkatan risiko banjir. Hal ini disebabkan karena plastik yang menumpuk di saluran air menghalangi aliran air dan membuatnya sulit untuk keluar dari saluran pembuangan.

Dari uraian diatas mengenai dampak plastik pada lingkungan Biofisik, plastik memang banyak memiliki keunggulan untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi hal yang sangat penting untuk dapat memperhatikan cara pembuangan limbah plastik yang baik agar dampak negatif pada lingkungan biofisik dapat diminimalisir.

Jenis Plastik Yang Dapat Didaur Ulang

Plastik adalah bahan yang sangat umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun tidak semua jenis plastik dapat didaur ulang. Berikut adalah beberapa jenis plastik yang dapat didaur ulang, agar anda dapat memilih jenis plastik yang tepat untuk kebutuhan anda.

  • HDPE atau High-Density Polyethylene, Jenis plastik HDPE biasanya digunakan untuk membuat botol susu, botol sampo, botol deterjen, serta cocok untuk digunakan sebagai tangki air. Plastik HDPE dapat didaur ulang menjadi pipa plastik, lapisan liner untuk ember dan panci, dan papan reklamasi.
  • PET atau Polyethylene Terephthalate: Jenis plastik PET biasanya digunakan untuk membuat botol air mineral, botol minuman, dan botol kemasan makanan. Plastik PET dapat didaur ulang menjadi serat polyester, kain rajut, dan plastik serat.
  • PVC atau Polyvinyl Chloride: Jenis plastik PVC biasanya digunakan untuk membuat pipa air, listrik, dan produk kabel. Plastik PVC dapat didaur ulang menjadi produk seperti kain rumput buatan dan gorden kamar mandi.
  • LDPE atau Low-Density Polyethylene: Jenis plastik LDPE biasanya digunakan untuk membuat kantong belanja, kemasan makanan, dan kantong plastik. Plastik LDPE dapat didaur ulang menjadi bahan pengemas, pipa air, dan plastik serat.
  • PP atau Polypropylene: Jenis plastik PP biasanya digunakan untuk membuat kemasan makanan, wadah kemasan, dan karpet. Plastik PP dapat didaur ulang menjadi papan partikel, keranjang belanja, dan wadah produk makanan.

Ituah tadi mengenai jenis plastik apa saja yang ramah dan aman bagi lingkungan. Pastikan menggunakan cara yang benar dan tepat dalam mengolah kembali plastik agar tidak mencemari lingkungan biofisik. Sehingga lingkungan biofisik dapat terjaga secara berkelanjutan hingga anak cucu kelak.

Tangki Air Yang Menggunakan Plastik Ramah Lingkungan

Penggunaan tangki air untuk menyimpan cadangan air bersih sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Apalagi untuk wilayah atau daerah yang kesulitan air, maka tangki air diperlukan agar pasokan air bersih dapat terjaga dalam jangka waktu yang lama. Nah, maka dari itu perlunya tangki air yang dapat digunakan jangka panjang, awet pemakaiannya, serta ramah bagi lingkungan. Tangki air yang ramah lingkungan dan awet yaitu tangki air GRAND. Kenapa harus memilih tangki air GRAND?

Karena tangki air GRAND terbuat dari jenis plastik HDPE 100%, sehingga aman dan ramah bagi lingkungan biofisik. Tangki air GRAND juga sudah bersertifikasi Halal, SNI, dan FDA. Jadi, air yang tersimpan didalamnya aman dan dapat dikonsumsi secara baik. Tidak perlu khawatir, karena air yang disimpan dalam tangki air GRAND aman dan tidak terkontaminasi oleh zat-zat lain. Selain itu tangki air GRAND juga tidak berbau dan tidak berlendir, jadi tidak mengubah air dalam kondisi apapun yang tersimpan dalam tangki air GRAND. Tangki air GRAND juga awet, tahan lama, dan tahan terhadap cuaca ekstrim. Meskipun suhu tinggi di sekitar lingkungan, tidak mengubah air pada tangki air GRAND. Itulah tadi ulasan mengenai tangki air GRAND