Cara Instalasi Pipa Air Sistem Tertutup dan Terbuka

Cara Instalasi Pipa Air Sistem Tertutup Dan Terbuka

Instalasi Pipa Air Sistem Tertutup – Pada sebuah bangunan atau rumah tentunya terdapat pipa yang di fungsikan untuk mengalirkan air ke berbagai tempat. Pemasangan pada pipa air juga perlu perencanaan yang matang agar tidak terjadi masalah yang timbul di kemudian hari seperti ada kebocoran atau kerusakan yang menyebabkan pembongkaran pipa secara keseluruhan.

Terdapat dua sistem pada pemasangan pipa, yaitu instalasi pipa air sistem tertutup dan yang terbuka. Kedua sistem ini akan dijelaskan caranya melalui artikel berikut ini.

Bedanya Instalasi Pipa Air Sistem Tertutup dan Terbuka

Pada instalasi sistem pipa air, terdapat perbedaan yang signikan antara tertutup dengan yang terbuka. Pada instalasi pipa air dengan tipe tertutup ini biasanya banyak yang lebih mengenalnya dengan sambungan melingkar. Sedangkan pada tipe sistem pipa air yang terbuka yaitu pada kedua ujung pipanya tidak tersambung.

Sistem yang Tertutup

Pada sistem ini ujung pipa yang ada di akhir (hilir) tersambung kembali pada ujung awal pipa (hulu). Secara sederhananya, seluruh ujung pipa pada sistem ini tersambung semuanya dengan baik tanpa terputus. Oleh karena itu, sebutan lain dari sistem ini yaitu pepipaan memutar (loop).

Sistem yang Terbuka

Sedangkan pada sistem yang satu ini pada kedua ujung pipanya (baik itu hilir dan hulu) tidak menyambung. Untuk yang sistem perpipaan air ini pada umumnya cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan yang tertutup. Biasanya jika pada sistem pipa air yang terbuka ini, pipa keluaran air (outtake) pada bagian ujung pipa akan bertekanan rendah.

Cara Instalasi Pipa Air Sistem Tertutup Dan Terbuka

Cara Instalasi Pipa Air Berbagai Sistem

Baik sistem perpipaan air yang terbuka maupun yang tertutup, perlu pemasangan dengan perencanaan dan persiapan agar bisa menghindari adanya kebocoran atau masalah-masalah lain yang timbul pada saat penggunaan. Berikut ini cara yang dapat diterapkan dalam memasang pipa air yaitu:

Menentukan Sumber Air

Yang dapat Anda lakukan pertama yaitu tentukan lebih dahulu sumber air yang akan dipakai dan mengalir ke tempat tinggal atau bangunan. Hal ini bisa mempengaruhi pipa air yang akan digunakan apakah bisa untuk mengatur ukurannya atau tidak. Jika Anda memakai sumber air dari lembaga setempat, maka biasanya Anda tidak bisa melakukan pengubahan pada ukuran pipa air.

Artikel Rekomendasi : Cara Mengatasi Saluran Air Mampet

Pembuatan Rancangan Instalasi Pada Pipa Air

Anda perlu mengetahui bahwa terdapat dua sistem pada instalasi perpipaan air yang umumnya digunakan, yaitu sistem instalasi pipa air tertutup dan yang terbuka. Seperti pada penjelasan sebelumnya, kedua jenis sistem perpipaan ini memiliki perbedaan. Jika menggunakan model yang tertutup, biasanya tekanan  air lebih kuat meski terdapat beberapa keran yang terbuka dalam waktu bersamaan.

Sedangkan pada pemasangan sistem perpipaan yang terbuka, resikonya biasanya lebih besar jika ada satu titik yang rusak. Baik pemasangan yang terbuka atau yang tertutup, Anda perlu memastikan anggaran dan kondisi lingkungan sekitar lebih dahulu.

Tentukan Juga Posisi Pemasangan Pipa

Terdapat dua metode pada pemasangan pipa air. Pada umumnya dapat menggunakan metode tanam atau metode tempel. Pemasangan pipa air dengan metode tempel, maka pipa air akan terlihat pada pinggiran tembok atau pada permukaan atas lantai. Sedangkan pada pemasangan pipa air yang metodenya tanam, maka posisi pada pemasangan pipanya ditanam dalam dinding atau tanah.

Pilih Pipa yang Bahannya Bagus

Selain perencanaan dari instalasi pipa air, Anda juga perlu menentukan pipa air yang bagus untuk dipasang pada bangunan atau tempat tinggal. Anda dapat dengan mudah menemukan beragam pipa air pada toko bahan bangunan terdekat. Pilih bahan yang bagus dan berkualitas, agar pemakaiannya bisa untuk jangka panjang dan awet terjaga.

Lakukan Pemeriksaan Rutin

Agar dapat menghindari berbagai masalah yang bisa saja terjadi, maka pada sistem perpipaan perlu dilakukan pemeriksaan rutin. Perawatan dan pemeriksaan secara berkala berfungsi agar pipa air dapat terjaga dan berfungsi dengan layak sebagaimana mestinya. Sehingga Anda dapat mengantisipasi jika terjadi masalah dan bisa melakukan tindakan yang tepat dan cepat.

Perhatikan Tempat untuk Menyimpan Air

Setelah memilih pipa air dan memasangnya pada tempat tinggal maupun bangunan, Anda juga perlu memperhatikan tempat atau wadah yang digunakan untuk menyimpan air. Apalagi pada saat sekarang ini memasuki musim kemarau panjang. Akan menjadi hal yang merepotkan untuk Anda jika sampai kekurangan air bersih untuk berbagai keperluan.

Perlu Menggunakan Tempat untuk Menyimpan Air

Anda perlu menggunakan tempat yang bagus dan berkualitas. Rekomendasi yang tepat untuk menyimpan air bersih yaitu tangki air yang mereknya GRAND. Tangki air yang satu ini memiliki beragam keunggulan yang dapat menyimpan air bersih milik Anda dengan aman dan baik. Karena tangki air yang satu ini terbuat dari bahan HDPE yang berkualitas dan bagus.

Cara Instalasi Pipa Air Sistem Tertutup Dan Terbuka

Bahan yang Berkualitas dan Bagus Pada Tangki Air

Bahan HDPE pada tangki air GRAND ini menjadikannya tahan terhadap berbagai suhu tinggi maupun cuaca ekstrim yang terjadi seperti di negara Indonesia ini. Anda bisa meletakkan tangki air ini di luar maupun di dalam ruangan, air akan tetap terjaga kualitasnya dengan baik dan tidak tercemar oleh zat-zat yang berbahaya.

Akhir Kata

Selain itu, tangki air dengan merek GRAND ini sudah memiliki sertifikat FDA dan Halal dari MUI. Menjadikan tenang dan aman saat menyimpan air. Jadi, demikianlah cara pemasangan pipa air yang sistemnya terbuka dan tertutup. Pastikan menggunakan tangki air dari GRAND yang Halal dan aman untuk air bersih Anda. Terima kasih sudah menyimak penjelasan artikel ini sampai habis, sampai jumpa!