Bahan Penjernih Air – Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua orang memiliki akses ke sumber air yang jernih dan aman.
Untungnya, ada bahan penjernih air alami yang bisa kamu gunakan untuk membantu menjernihkan air di rumah secara praktis dan hemat biaya.
Nah, artikel ini akan membahas berbagai jenis bahan alami yang efektif untuk menjernihkan air, serta bagaimana cara penggunaannya yang tepat agar hasilnya maksimal. Cocok banget untuk kamu yang peduli dengan kesehatan keluarga!
Apa Saja Bahan Penjernih Air Dengan Bahan Alami?
Menggunakan bahan alami sebagai penjernih air tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mudah kita temukan. Berikut adalah beberapa bahan penjernih air alami yang popular dan terbukti efektif :
-
Arang Aktif dari Tempurung Kelapa
Arang aktif adalah bahan penjernih air alami yang paling sering digunakan. Terbuat dari tempurung kelapa, arang ini mampu menyerap bau, warna, serta zat-zat kimia berbahaya yang terlarut dalam air. Cara kerjanya adalah menyerap kontaminan melalui pori-pori mikroskopis yang ada di permukaannya. Arang aktif bisa kamu gunakan dalam filter air sederhana di rumah, baik secara tunggal atau kamu gabungkan dengan media penyaring lainnya.
-
Biji Kelor (Moringa Oleifera)
Biji kelor mengandung protein yang bersifat koagulan alami. Zat ini dapat mengikat partikel kotoran dan mikroorganisme, lalu membuatnya menggumpal dan mengendap di dasar wadah. Setelah proses pengendapan, air bisa disaring dan hasilnya jauh lebih jernih. Biji kelor juga mudah kita temukan dan ramah lingkungan.
-
Pasir Silika dan Kerikil
Kombinasi pasir silika dan kerikil sangat efektif untuk menyaring partikel kasar seperti lumpur, daun, dan pasir. Media ini sering digunakan dalam saringan air tradisional maupun tangki filter modern. Air yng tersaring secara bertahap melalui lapisan kerikil dan pasir sehingga partikel tersaring secara alami.
-
Zeolit
Zeolit adalah batuan mineral alami yang punya kemampuan untuk menyerap logam berat dan amonia. Zeolit juga bisa menukar ion berbahaya dalam air dengan ion yang lebih aman. Bahan ini biasanya dipakai dalam filter air rumah tangga dan dapat digabungkan dengan arang aktif untuk hasil yang lebih optimal.
-
Tawas Alami (Aluminium Sulfat)
Tawas bekerja sebagai bahan koagulan yang mengikat partikel kecil di air menjadi gumpalan besar (flok) sehingga mudah mengendap. Setelah proses pengendapan, air bisa disaring kembali agar lebih bersih. Meskipun tawas cukup efektif, penggunaannya harus sesuai dosis agar tidak berbahaya jika air untuk konsumsi.
-
Serat Kelapa atau Sabut Kelapa
Serat kelapa sering untuk media awal dalam penyaringan air. Selain menyaring kotoran, sabut kelapa juga bisa menahan partikel halus yang terlarut dalam air. Biasanya, sabut kelapa diletakkan di atas lapisan pasir dan arang dalam filter bertingkat.
-
Tanah Liat yang Dibakar (Ceramic Filter)
Tanah liat yang dibentuk dan dibakar menjadi keramik bisa berfungsi sebagai filter alami. Porinya yang sangat kecil dapat menyaring bakteri, debu, dan kotoran lain dari air. Filter keramik ini cukup awet dan banyak kita gunakan dalam alat penyaring air portabel.
Cara Penggunaannya yang Tepat
Untuk mendapatkan air bersih dan jernih, kamu harus tahu cara menggunakan bahan – bahan tersebut secara benar. Berikut panduan penggunaannya :
-
Membuat Filter Bertingkat dari Bahan Alami
Cara paling umum dan efektif adalah dengan membuat filter air bertingkat menggunakan bahan penjernih air alami seperti pasir, kerikil, arang aktif, dan zeolit.
Langkah-langkah:
- Siapkan wadah bertingkat atau pipa paralon vertikal.
- Lapisi dari bawah ke atas: kerikil kasar → kerikil halus → pasir silika → arang aktif → zeolit (opsional).
- Masukkan air dari atas, dan biarkan air mengalir perlahan ke bawah.
- Air yang keluar dari dasar sudah lebih jernih
-
Menggunakan Biji Kelor sebagai Koagulan
Biji kelor efektif untuk mengendapkan partikel halus dan mikroorganisme dalam air. Proses ini disebut koagulasi alami.
Cara penggunaannya:
- Ambil beberapa biji kelor, kupas dan haluskan hingga menjadi bubuk.
- Campurkan bubuk biji kelor ke dalam 10 liter air kotor.
- Aduk rata selama 5 menit, lalu biarkan sekitar 1–2 jam.
- Partikel kotor akan menggumpal dan mengendap di dasar wadah.
- Saring air bagian atas menggunakan kain bersih atau saringan halus sebelum digunakan.
Metode ini cocok digunakan untuk air sumur atau air hujan yang keruh.
-
Penambahan Tawas Alami (Aluminium Sulfat)
Tawas adalah bahan penjernih air alami yang mampu menggumpalkan kotoran halus agar mengendap.
Cara penggunaan yang tepat:
- Larutkan sekitar 1 sendok teh tawas ke dalam 10 liter air kotor.
- Aduk rata selama beberapa menit.
- Diamkan air selama 3–4 jam hingga terbentuk endapan.
- Ambil air jernih bagian atas dan saring kembali jika diperlukan.
Penting: Gunakan tawas dalam jumlah kecil dan tidak berlebihan. Jangan lupa untuk merebus air sebelum kamu konsumsi agar aman dari sisa senyawa kimia.
-
Menyusun Media Filter Sederhana
Jika kamu tidak punya banyak peralatan, kamu bisa menyusun media filter sederhana di dalam ember atau galon bekas:
- Lubangi dasar galon dan lapisi dengan kain saring.
- Masukkan bahan berlapis: kerikil, pasir, arang aktif.
- Tambahkan sabut kelapa di lapisan paling atas.
- Tuangkan air kotor dari atas, lalu tampung air bersih yang menetes di bawah.
-
Gunakan Wadah atau Tangki Penampungan yang Bersih
Selain proses penyaringan, wadah penyimpanan air bersih juga wajib kamu perhatikan. Gunakan tangki atau ember yang tertutup dan rutin kamu bersihkan agar air tetap higienis. Jika memungkinkan, gunakan Tangki Auto Drain, yang memiliki sistem pembuangan endapan otomatis di bagian bawah. Ini membantu menjaga kualitas air tetap optimal tanpa perlu sering-sering membersihkan manual.
Tangki Air Auto Drain, Solusi untuk Kualitas Air Terjaga
Meski sudah menggunakan bahan penjernih air alami, sistem penyimpanan juga punya peran penting. Salah satu solusi modern populer yang kini makin waw adalah Tangki Air Auto Drain.
Tandon ini memiliki sistem pembuangan otomatis di dasar, sehingga endapan lumpur dan kotoran tidak menumpuk. Hasilnya, kualitas air di dalam tangki tetap terjaga, tidak cepat bau, dan tidak mudah terkontaminasi.
Dengan mengkombinasikan bahan penjernih air alami dan teknologi tangki Auto Drain, kamu bisa menikmati air yang bersih, aman, dan higienis setiap saat, bahkan untuk kebutuhan rumah tangga di wilayah dengan kualitas air rendah.
Yuk, dapatkan Tangki Auto Drain sekarang juga! Hubungi admin marketing kami atau beli langsung melalui marketplace Shopee dan Tokopedia. Pengiriman tersedia hingga ke IKN melalui kantor cabang kami di Balikpapan!
Kesimpulan
Cara menggunakan bahan penjernih air alami bisa sangat sederhana namun efektif. Dengan teknik yang tepat, baik menggunakan biji kelor, arang aktif, atau membuat filter bertingkat, kamu bisa mendapatkan air yang lebih bersih dan layak pakai. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan alat dan wadah penyimpanan air agar hasilnya maksimal.
