Penggunaan Traffic Cone – Bayangkan kalau suatu jalan tidak ada rambu lalu lintasnya. Maka berbagai pengguna jalan seperti motor, mobil, maupun pengguna jalan jadi semrawut dan tidak beraturan.
Maka dari itu, perlu rambu-rambu lalu lintas supaya lebih teratur. Pastinya sudah sering menemukan traffic cone, karena penggunaannya dalam mengatur lalu lintas pada berbagai situasi.
Mulai dari proyek konstruksi, acara besar, sampai pengalihan jalan menggunakan traffic cone ini. Meskipun penggunaan dari alat lalu lintas ini tampak sederhana, kesalahan dalam pemakaiannya bisa berdampak serius.
Apalagi bagi para pengguna jalan seperti pejalan kaki, mobil, motor, maupun kendaraan besar. Terdapat setidaknya 8 kesalahan umum yang perlu diketahui dalam penggunaan kerucut lalu lintas ini.
Untuk selengkapnya, langsung simak artikel berikut ini.
Setelah membahas cara menghemat air PDAM selain menggunakan pelampung otomatis, artikel ini akan membahas kesalahan umum dalam penggunaan traffic cone. Yuk, simak!
8 Kesalahan Penggunaan Traffic Cone
Traffic cone merupakan alat yang sangat penting keberadaannya untuk mengatur dan mengarahkan arus lalu lintas, baik itu kendaraan maupun pejalan kaki.
Akan tetapu pemakaian yang kurang tepat bisa menyebabkan berbagai permasalahan yang serius dari kebingungan hingga kecelakaan. Berikut ini setidaknya ada 8 kesalahan dalam penggunaan traffic cone yaitu:
1. Penempatan yang Terlalu Dekat atau Jauh
Kesalahan dalam penempatan kerucut lalu lintas baik terlalu dekat atau terlalu jauh dari area yang diperlukan seringkali membuat pengguna jalan bingung.
Penempatan yang terlalu dekat bisa mengurangi waktu reaksi pengemudi, sementara jaraknya terlalu jauh bisa mengurangi efektivitas pemakaiannya.
2. Penggunaan Traffic Cone yang Rusak
Kerucut lalu lintas yang sudah usang atau rusak, seperti sudah retak, pecah, maupun kehilangan warna, bisa mengurangi tingkat terlihatnya. Kerucut yang sudah rusak juga jadi tidak stabil maupun mudah jatuh.
3. Reflektor yang Kurang di Malam Hari
Tidak menambahkan cahaya reflektif pada traffic cone ketika dipakai pada malam hari merupakan kesalahan yang cukup fatal.
Pemakaian dari reflektor sangatlah penting supaya kerucut lalu lintas tetap terlihat pada malam hari di kondisi gelap.
4. Ukuran Traffic Cone yang Tidak Sesuai
Pemilihan dari kerucut lalu lintas yang tidak sesuai dengan situasi trafficnya merupakan kesalahan tersendiri. Karena ukuran pada traffic cone yang tidak sesuai dengan standar mempengaruhi kondisi jalan dan kecepatan kendaraan yang melintas.
5. Penggunaan Traffic Cone yang Terlalu Sedikit
Kerucut yang terlalu sedikit pada lokasi proyek atau pengalihan jalan membuat area tersebut kurang terlihat dan lebih beresiko.
Jumlah traffic cone yang tepat sangatlah penting untuk mengamankan area yang luas atau proyek sedang berlangsung.
6. Tidak Mengamankan Traffic Cone Pada Cuaca Ekstrim
Terkadang ada beberapa kerucut lalu lintas yang pada kondisi cuaca ekstrim seperti angin kencang, mudah tertiup angin. Karena cone yang jatuh atau bergeser maka bisa mengakibatkan kecelakaan tersendiri.
7. Pemakaian Kerucut Lalu Lintas Tanpa Mengikuti Standar Keselamatan
Pada setiap wilayah atau negara punya standar tertentu untuk pemakaian traffic cone, termasuk ukuran, warna, maupun bahannya.
Dengan mengabaikan standar ini maka bisa mengakibatkan fungsi yang tidak sesuai pada traffic cone.
8. Kurangnya Perawatan Traffic Cone
Sebenarnya kebanyakan kerucut lalu lintas tidak perlu perawatan rutin. Cone yang mudah kotor, pudar, maupun rusak bisa mengurangi fungsinya dalam mengarahkan lalu lintas.
Penggantian kerucut lalu lintas yang rusak sangatlah penting untuk menjaga fungsinya dengan baik.
Cara Mengatasi Kesalahan Umum dalam Penggunaan Traffic Cone
Memahami berbagai kesalahan umum dalam pemakaian traffic cone sendiri merupakan langkah awal yang baik. Supaya bisa memastikan keamanan dan kelancaran pada lalu lintas.
Berikut ini beberapa cara untuk mengatasu kesalahan umum dalam memakai kerucut lalu lintas yaitu:
1. Perlu Pemakaian yang Tepat
Perlu melakukan perhitungan yang cermat mengenai traffic cone yang diperlukan berdasarkan luas areanya. Sebenarnya ada beberapa rumus yang bisa digunakan untuk menghitung kebutuhan kerucutnya.
Pastikan perhitungannya sudah pas dan sesuai supaya tidak terlalu sedikit maupun terlalu banyak.
2. Perlu Memakai Alat Lalu Lintas Lain
Penggunaan kerucut lalu lintas bersamaan dengan rambu-rambu lalu lintas seperti lampu peringatan maupun road barrier, berguna untuk memberikan informasi lengkap pada pengguna jalan lain.
Sebaiknya pilih alat pendukung yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan tingkat bahayanya.
3. Pakai Warna yang Standar
Selalu pakai traffic cone dengan waran oranye sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Sangat perlu untuk menambahkan reflektor untuk meningkatkan penglihatan pada malam hari atau pada saat kondisi cahaya redup.
Rekomendasi Traffic Cone Sesuai Standar dan Berkualitas
Inilah kerucut lalu lintas yang sesuai dengan standar dan tentunya berkualitas, traffic cone merk Grand. Kerucut ini diproduksi menggunakan bahan baku terbaik, yaitu soft PVC.
Pigmen warna oranye pada kerucut lalu lintas merk Grand sudah disesuaikan dengan pemakaian outdoor, jadi mudah terlihat dari jauh, tidak gampang pudar, dan tahan lama.
Untuk desainnya sendiri tidak permanen, jadi lebih mudah jika ingin ditata. Pemakaian traffic cone merk Grand tetap awet dan tahan lama terhadap berbagai perubahan cuaca ekstrim.
Bahkan kerucut lalu lintas ini bisa langsung kirim ke IKN, melalui cabang Tedmond Groups yang ada di Balikpapan. Informasi lebih lanjut, hubungi Whatsapp berikut ini.
Penutup
Nah, sekian dulu ulasan mengenai setidaknya 8 kesalahan umum dalam pemakaian traffic cone. Pakai saja kerucut lalu lintas dengan desain terbaik dan berkualitas merk Grand.
Demikian penjelasan kali ini, nantikan berbagai ulasan menarik di lain kesempatan.