Jenis Dermaga – Pada saat ini kegiatan perairan semakin berkembang pesat di negara ini. Apalagi Indonesia terkenal sebagai “negara maritim” sejak jaman dulu.
Untuk mendukung kegiatan perairan agar berjalan dengan lancar, maka diperlukan alat berupa dermaga. Komponen yang satu ini penting ada untuk keperluan bongkar muat maupun transportasi penumpang.
Mungkin banyak orang masih mengira bahwa komponen satu ini hanya ada satu jenis. Padahal sebenarnya jenisnya sendiri ada beragam.
Setiap jenis dermaga ini dirancang sesuai dengan kebutuhan spesifik, mulai dari untuk kapal penumpang sampai yang untuk menangani barang curah.
Setelah membahas merk pembatas jalan untuk segala kebutuhan, artikel ini akan membahas jenis dermaga dan fungsinya. Yuk, simak!
10 Jenis Dermaga dan Fungsinya Masing-Masing
Faktanya masih banyak orang yang mengira kalau dermaga jenisnya hanya ada satu saja. Apalagi bagi masyarakat awam yang belum pernah berkecimpung dalam dunia maritim sebelumnya.
Terdapat sekitar 10 jenis dermaga dan fungsinya masing-masing yang perlu diketahui untuk mendukung kegiatan perairan yaitu:
1. Dermaga Umum (Commercial Pier)
Komponen yang satu ini merupakan dermaga serbaguna yang pada umumnya difungsikan untuk berbagai jenis kapal maupun muatan.
Untuk desainnya sendiri biasanya lebih fleksibel. Dermaga umum ini bisa mengakomodasi berbagai jenis kapal.
2. Dermaga Khusus (Specialized Pier)
Untuk fungsinya sendiri dirancang untuk melayani jenis kapal maupun muatan tertentu. Sebagai contoh yaitu untuk kapal tanker minyak, untuk kapal kontainer, maupun dermaga yang diperuntukkan kapal feri.
Biasanya pada komponen perairan ini dilengkapi dengan alat khusus sesuai dengan muatan yang dilayani.
3. Dermaga Peti Kemas
Komponen satu ini memiliki fungsi khusus untuk bongkar muat peti kemas memakai peralatan seperti crane untuk kegiatannya.
Untuk ciri-cirinya sendiri dilengkapi dengan area penyimpanan peti kemas yang luas dan sistem pengelolaan yang efisien.
4. Ro-Ro (Roll-on Roll-off Pier)
Untuk fungsinya sendiri memungkinkan kendaraan seperti truk atau mobil langsung masuk dan keluar dari kapal melalui ramp.
Pada komponen perairan satu ini dilengkapi dengan ramp yang landai dan area parkir untuk kendaraan.
5. Pelabuhan Ikan (Fishing Pier)
Komponen perairan yang satu ini khusus dipakai untuk kapal nelayan, berguna untuk membongkar hasil tangkapan.
Dermaga ini sering dilengkapi dengan fasilitas pengolahan ikan dan pasar untuk menjual ikan.
6. Untuk Wisata (Tourist Pier)
Komponen ini berfungsi untuk kapal pesiar atau kapal feri penumpang yang mengangkut para wisatawan. Untuk desainnya sendiri memang dibuat semenarik mungkin.
Biasanya pada komponen ini terdapat berbagai fasilitas rekreasi seperti toko-toko souvenir maupun restoran.
7. Dermaga Apung (Floating Dock)
Komponen untuk mendukung perairan ini pada umumnya disebut dengan floating dock. Memiliki fungsi yang mengikuti pasang surut air laut. Terkadang juga floating dock ini digunakan sebagai jembatan di sungai maupun danau.
Pada umumnya floating dock ini terbuat dari bahan berkualitas seperti HDPE supaya kuat menahan berbagai goncangan maupun cuaca lingkungan sekitar.
8. Jenis Jetty
Fungsinya yang menjorok ke laut dan biasanya dipakai pada kapal kecil maupun kapal pesiar. Desainnya pada umumnya sederhana dan terbuat dari kayu maupun beton.
9. Jenis Oli (Oil Pier)
Biasanya komponon ini khusus untuk bongkar muat minyak maupun berbagai produk kimia lainnya. Dilengkapi dengan pipa pada bawah laut untuk menyalurkan minyak dan sistem keamanannya yang cenderung kuat.
10. Pelabuhan Feri (Ferry Terminal Pier)
Berguna untuk kapal feri yang mengangkut penumpang maupun kendaraan antar pulau atau antar negara. Sering dilengkapi dengan gedung terminal penumpang, area parkir, maupun fasilitas lainnya.
Kenapa Harus Mengetahui Berbagai Jenis Dermaga?
Mengetahui berbagai jenis dermaga merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan perairan, pelabuhan, perkapalan, maupun logistik.
Terdapat beberapa alasan penting kenapa perlu mengetahui berbagai jenis komponen pada perairan ini yaitu:
1. Memastikan Operasional Secara Efisien
Memilih dermaga yang sesuai dengan peruntukkan seperti jenis kapal maupun barang yang diangkut bisa memastikan proses bongkar muat berjalan dengan efisien.
2. Meningkatkan Keselamatan
Pemahaman tentang berbagai jenis komponen perairan yang tepat bisa mengurangi resiko kecelakaan, kerusakan barang, maupun bahaya akan lingkungan seperti kecelakaan kerja.
3. Mengurangi Biaya Operasional
Dermaga yang dirancang sesuai dengan peruntukannya bisa memungkinkan proses bongkar muat lebih cepat dan efisien, sehingga mengurangi biaya tambahan lainnya yang diperlukan.
4. Mengoptimalkan Infrastruktur Pada Pelabuhan
Memahami komponen perairan dengan baik bisa membantu untuk perencanaan lebih efektif dan pemakaian lahan pelabuhan yang optimal.
Rekomendasi Pelampung Dermaga Apung Kuat dan Tahan Lama
Inilah pelampung dermaga atau floating dock yang kuat dan tahan lama dari merk Grand. Terdapat perlindungan dari sinar UV, sehingga penggunaannya cocok untuk pinggir pantai, sungai, maupun danau.
Floating dock merk Grand ini terbuat dari material HDPE berkualitas tinggi. Sehingga bahannya sendiri kuat dan tebal. Terdapat fitur berupa extra lock yang memudahkan dalam pemasangannya, komponennya tidak mudah lepas satu sama lain.
Sekarang ini floating dock merk Grand bisa langsung kirim ke IKN. Melalui cabang Tedmond Groups yang ada di Balikpapan.
Jika ingin memesan atau bertanya-tanya lebih dulu mengenai spesifikasi maupun harga dari floating dock ini, bisa langsung hubungi Whatsapp berikut ini.
Penutup
Demikian penjelasan mengenai berbagai jenis komponen pada perairan ini. Pakai saja floating dock berkualitas seperti merk Grand.
Terima kasih sudah menyimak ulasan ini sampai akhir, semoga bermanfaat dan menambah informasi baru.