Sudah Tahu Cara Kerja Pompa Air?

Sudah Tahu Cara Kerja Pompa Air?

Cara Kerja Pompa Air – Saat ini aliran air yang mengalir dengan kencang dan selalu tersedia, pastinya menjadi dambaan tersendiri bagi siapa saja. 

Pemakaian pompa sendiri merupakan suatu perangkat mekanis yang kehadirannya tak tergantikan dalam berbagai kebutuhan seperti mencuci, mandi, sampai penggunaan pada kegiatan industri yang lebih kompleks.

Akan tetapi meski pemakaiannya sudah sangat sering ditemukan, masih banyak orang yang belum sepenuhnya memahami prinsip kerja di balik alat sederhana yang satu ini.

Lebih dari sekedar suatu alat yang ada pada sistem pengelolaan air, pompa merupakan simbol kemajuan teknologi yang sudah membantu memenuhi kebutuhan air bersih, meningkatkan efisiensi pertanian, sampai mendukung perkembangan infrastruktur modern.

Setelah membahas cara memilih tangki stainless, artikel ini akan membahas cara kerja pompa air. Yuk, simak!

Cara Kerja Pompa Air Keseluruhan

Cara Kerja Pompa Air Keseluruhan

Jika tekanan air tidak mengalir dengan lancar, maka perlu alat penunjang seperti pompa supaya alirannya jadi lebih kencang.

Namun banyak yang masih belum mengetahui bagaimana cara kerja dari alat yang satu ini. Berikut ini cara kerja dari pompa dari keseluruhan yaitu:

1. Prinsip Dasar Pompa Air

Pompa satu ini bekerja dengan memanfaatkan energi mekanik untuk mengalirkan air dari berbagai sumber seperti sumur, kolam, maupun tangki sampai ke lokasi tujuannya.

Energi mekanik ini sendiri dihasilkan oleh motor penggerak, yang kemudian menggerakkan impeller atau piston untuk menciptakan tekanan yang mendorong airnya mengalir.

2. Jenis-Jenis Pompa Air Berdasarkan Cara Kerja

Cara kerja dari alat ini bervariasi tergantung pada berbagai jenisnya. Untuk pompa jenis sentrifugal sendiri menggunakan impeller yang berputar dengan cepat.

Impeller sendiri menciptakan gaya sentrifugal yang menarik air masuk melalui saluran masuk dan mendorongnya keluar melalui saluran keluar. Biasanya jenis yang satu ini mudah ditemukan pada rumah tangga.

Pompa air jet sendiri memakai kombinasi jet nozzle dan impeller. Jet nozzle sendiri menciptakan vakum untuk menarik air dari sumur dalam, lalu mendorongnya keluar dengan tekanan tinggi.

Untuk pompa jenis submersible sendiri dirancang untuk berada di dalam air dan mendorongnya langsung ke permukaan. Motor dan impellernya sendiri berada di dalam casing tahan air, sehingga seluruh unitnya terendam.

Sedangkan kalau jenis yang manual, menggunakan tekanan mekanik dari tuas yang digerakkan secara manual untuk menciptakan vakum yang menarik air dari bawah ke atas.

3. Komponen Utama Pompa Air dan Fungsinya

Setiap pompa sendiri memiliki komponen utama yang mendukung cara kerjanya. Motor penggerak, berguna untuk menghasilkan energi mekanik untuk memutar impeller atau piston.

Biasanya menggunakan listrik atau bahan bakar sebagai sumber energinya. Impeller, berfungsi untuk menciptakan gaya sentrifugal dalam menarik dan mendorong air.

Casing, berguna untuk melindungi komponen internal dan mengarahkan aliran air dari inlet ke outlet. Pressure switch, mampu mengatur kapan pompa akan menyala atau mati berdasarkan tekanannya.

Terdapat seal dan gasket yang berguna untuk menjaga agar air tidak bocor dari dalam pompa.

Berbagai Faktor yang Mempengaruhi Cara Kerja Pompa Air

Berbagai Faktor Yang Mempengaruhi Cara Kerja Pompa Air

Setelah mengetahui cara kerja dari alat yang satu ini, maka sebenarnya pompa sendiri bisa menyala dan bekerja dengan baik akibat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Berikut ini berbagai faktor yang bisa mempengaruhi kinerjanya, termasuk hal-hal yang bisa meningkatkan maupun menurunkan efisiensinya yaitu:

1. Kedalaman Sumber Air

Kedalaman dari sumber air sendiri sangat berpengaruh pada kemampuan pompanya untuk mengangkat air. Semakin dalam sumber airnya, maka semakin besar daya yang dibutuhkan untuk mengangkatnya.

2. Tekanan dan Debit Air yang Diperlukan

Pompa sendiri harus mampu menghasilkan tekanan dan debit air sesuai kebutuhan. Kalau tekanan pompanya terlalu rendah, maka penyaluran air ke berbagai titik tertentu bisa terganggu.

3. Kualitas dan Kondisi Air

Air yang mengandung kotoran, lumpur, atau pasir bisa mempengaruhi kinerja pompanya. Kotoran sendiri bisa menyumbat pipa, sehingga menghambat aliran airnya.

4. Kondisi Pemasangan Pipa

Instalasi pipa yang tidak sesuai bisa menyebabkan kehilangan tekanan atau aliran airnya jadi tidak optimal. Kebocoran pada sambungan pipa akan mengurangi efisiensi pompanya.

5. Daya Listrik yang Tidak Stabil

Pompa air listrik membutuhkan pasokan daya stabil untuk bekerja secara optimal. Tegangan listrik yang terlalu rendah bisa membuat motor pompa tidak berputar maksimal atau bahkan rusak.

6. Kapasitas Pompa yang Tidak Sesuai

Ukuran pompa harus sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sumber airnya. Pompa yang terlalu besar bisa menyebabkan pemborosan energi, sedangkan kalau terlalu kecil tidak mampu memenuhi kebutuhan air.

7. Kondisi Komponen Internal Pompa

Kinerja pompa sendiri sangat dipengaruhi oleh kondisi komponen seperti impeller, seal, maupun motor. Pastikan dengan baik kondisi dari berbagai komponennya tetap baik.

Tangki Air Merk Prime, Sebagai Pelengkap Pompa Air

Tangki Air Merk Prime, Sebagai Pelengkap Pompa Air

Untuk melengkapi pompa air, maka sebaiknya pakai saja tangki merk Prime. Tangki yang satu ini terbuat dari material HDPE kualitas tinggi, sehingga tidak mudah retak maupun bocor.

Tangki merk Prime sendiri mampu bertahan dengan baik dari segala perubahan cuaca ekstrim, menjadikan pemakaiannya tetap awet dalam jangka waktu lama.

Untuk ukurannya sendiri juga ada beragam. Bahkan pada saat ini berbagai pilihan tangki dari Tedmond Groups bisa langsung kirim ke IKN, melalui cabang Balikpapan.

Untuk lebih jelasnya mengenai spesifikasi dan pembelian tangki air Prime, bisa langsung hubungi Whatsapp yang ada di icon berikut ini.

Pesan Sekarang

Penutup

Nah, jadi itulah tadi penjelasan mengenai cara kerja pompa air. Soal pilihan tangkinya, lebih baik pakai saja yang berkualitas seperti merk Prime.