Perbedaan Septic Tank Konvensional – Septic tank merupakan komponen penting dalam sistem sanitasi rumah tangga. Septic tank berfungsi untuk menampung dan mengolah limbah tinja.
Umumnya, terdapat dua jenis septic tank yang ada di pasaran, yakni septic tank konvensional dan bio septic tank dengan kelebihan dan kekurangannya masing–masing. Sehingga penting untuk memahami perbedaan keduanya sebelum memilih jenis septic tank yang tepat untuk hunian.
Setelah membahas cara menjernihkan air sumur agar tidak bau, artikel ini akan membahas perbedaan septik tank konvensional dan bio septic tank. Yuk, simak!
Apa Itu Bio Septic Tank Konvensional dan Bio Septic Tank?
Berdasarkan SNI 2398:2017, septic tank konvensional merupakan ruangan kedap air yang terdiri dari satu atau beberapa bagian terpisah (kompartemen) yang berfungsi untuk menampung sekaligus mengolah limbah toilet oleh bakteri anaerob membentuk bahan–bahan larut air dan gas.
Sedangkan bio septic tank mempunyai pengertian yang sama seperti septic tank konvensional. Namun, bio septic tank lebih unggul dalam mengolah limbah toilet karena memanfaatkan bioteknologi. Hal ini membuat jumlah bakteri pengurai dalam bio septic tank jadi lebih banyak dibandingkan dengan septic tank konvensional.
Perbedaan Septic Tank Konvensional dengan Bio Septic Tank
1. Sistem Penguraian
Perbedaan pertama antara septic tank konvensional dengan bio septik tank adalah sistem penguraiannya. Pada septic tank konvensional masih menggunakan pengolahan limbah tradisional. Karena di situlah hasil limbah olahan atau efluen kurang ramah lingkungan.
Sedangkan pada bio septic tank telah memanfaatkan bioteknologi yang membuat jumlah bakteri pengurai dalam bio septic tank jadi lebih banyak dibandingkan dengan septic tank konvensional. Karena itu, efluen yang dihasilkan lebih ramah lingkungan.
2. Dari Material
Dilihat dari segi material, septiteng konvensional terbuat dari batu bata dan semen. Septic tank jenis ini dibuat oleh tukang bangunan, dan kualitasnya pun tergantung dari tukang bangunan dalam membuat septic tank dengan benar.
Berbeda dengan bio septik yang merupakan terobosan baru dan modern. Terbuat dari bahan thermoplastic yang diklaim bertahan hingga bertahun–tahun.
Salah satu jenis bahan thermoplastic yang baik untuk bahan septic tank adalah HDPE (High Density Polyethylene). Septic Tank Grand telah mengadopsi material HDPE 100% yang terkenal akan Bioball Technology yang membuat kotoran anti nempel dan minim buntu.
3. Masa Pakai
Septiteng konvensional memiliki masa pakai yang lebih singkat jika mematuhi aturan SNI tentang sanitasi. Dalam aturan tersebut, menyedot septic tank konvensional setidaknya setiap 2 tahun dan paling lama 5 tahun sekali.
Sedangkan untuk bio septic tank karena memiliki sistem penguraian yang baik, memiliki jangka pemakaian yang lebih lama. Pasalnya, sistem penguraian dalam bio septic lebih sempurna. Efluen bisa dialirkan langsung ke selokan.
4. Cara Pemasangan
Dari proses pemasangannya, septik tank biofilter lebih cepat dibandingkan dengan septic tank konvensional,
Pada septiteng konvensional harus dilakukan pemasangan dan pembuatan dari awal hingga menunggu sampai jadi. Oleh sebab itu bahan yang digunakan adalah batu bata dan semen, selain itu harus menunggu hingga kering baru bisa digunakan.
Sedangkan septic tank biofilter, tinggal pasang saja, tidak perlu repot–repot untuk membuat dari awal. Tentu hal ini bisa mengefisiensi waktu dan membuat pembuangan limbah kotoran lebih cepat.
Penyebab Septic Tank Penuh
Ada beberapa penyebab septic tank penuh, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Jarang Dipompa
Septiteng perlu disedot atau dipompa secara berkala untuk menghilangkan lumpur tinja yang mengendap di dasar tangki. Frekuensi penyedotan tergantung jumlah penghuni rumah tangga dan kapasitas septic tank. Umumnya, sedot septic tank dalam kurun waktu 3 hingga 5 tahun.
2. Masuknya Benda Asing
Septic tank tidak bisa memproses benda–benda asing seperti tisu basah, pembalut, obat – obatan, puntung rokok atau sisa makanan berlemak. Benda – benda asing ini dapat menyumbat pipa dan menghambat proses penguraian.
3. Sistem Drainase Bocor
Kebocoran pada pipa drainase dapat membuat air tanah masuk ke dalam septic tank, sehingga septic tank cepat penuh dan mudah meluap.
4. Kurangnya Bakteri Pengurai
Septiteng konvensional mengandalkan bakteri anaerob untuk mengurai limbah. Populasi bakteri yang tidak seimbang atau kurangnya pasokan oksigen dapat menghambat proses penguraian dan menyebabkan penumpukan lumpur tinja.
Cara Mengatasi Septic Tank Penuh
- Hubungi Jasa Penyedotan Septic Tank: cara tercepat dan termudah untuk mengatasi septic tank penuh adalah dengan menghubungi jasa penyedotan septic tank. Mereka memiliki peralatan khusus untuk menyedot lumpur tinja dan mematikan septic tank berfungsi kembali dengan normal.
- Kurangi Penggunaan Air: Setelah septic tank disedot, kurangi penggunaan air di rumah tangga untuk sementara waktu. Hal ini dapat membantu mengurangi beban pada septic tank dan mencegahnya cepat penuh kembali.
- Kelola Limbah dengan Benar: Buanglah sampah pada tempatnya dan hindari membuang benda asing ke saluran pembuangan.
- Hindari Penggunaan Drain Cleaner: Drain cleaner berbahan kimia keras dapat membunuh bakteri pengurai yang bermanfaat dalam septic tank.
- Pertimbangkan Bio Septic Tank: Untuk jangka panjang, Pertimbangkan mengganti septiteng konvensional dengan bio septic tank. Bio septic tank menggunakan bakteri starter untuk mempercepat penguraian limbah dan menghasilkan lumpur tinja yang lebih sedikit.
Rekomendasi Septic Tank Biofilter Terbaik
Jika sedang mencari septic tank biofilter yang merupakan teknologi pembuangan limbah kotoran modern dengan sistem filtrasi, bisa menggunakan Septic Tank Grand milik Tedmond Group. Septic tank ini tersedia 2 ukuran yakni 500 liter dan 1000 liter.
Adapun kelebihan dari Septic Tank Grand adalah sebagai berikut :
- Terdapat Filtrasi Multi Stage yang merupakan sistem filtrasi berkali-kali sehingga menghasilkan endapan lumpur yang jauh lebih sedikit.
- Materialnya menggunakan HDPE 100% sehingga tidak mudah rusak dan awet hingga bertahun-tahun.
- Desain kuat dan tidak akan retak terhadap tekanan & pergerakan tanah.
- Dual Faced Bioball, Anti Nempel, Minim Buntu. Patent Bioball: S00202005922
- Anti retak & anti koros
Untuk info lebih lanjut dan pemesanan, bisa langsung menghubungi call center di bawah ini:
Penutup
Itu dia perbedaan septic tank konvensional dengan bio septic tank sebagai bahan pertimbangan pemilihan septiteng. Dari segala faktor, septic tank biofilter lebih baik daripada septic tank konvensional.
