Metode Penjernihan Air dengan Cara Saringan Pasir yang Efektif

Metode penjernihan air dengan cara saringan pasir cepat yang efektif

Penjernihan Air dengan Saringan Pasir – Air bersih merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak semua sumber air bisa langsung digunakan. Beberapa bisa saja mengandung kotoran, lumpur, atau mikroorganisme yang membahayakan kesehatan.

Oleh sebab itu, metode penjernihan air sangat dibutuhkan. Salah satu metode yang praktis dan efektif adalah penjernihan air dengan saringan pasir.

Banyak orang memilih metode ini karena menawarkan cara yang sederhana, murah, dan ramah lingkungan. Bahkan, Anda bisa langsung menerapkan sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan.

Untuk lebih jelasnya, mari simak pembahasannya pada artikel berikut ini!

Pengertian Saringan Pasir

Pengertian saringan pasir

Penjernihan air dengan saringan pasir adalah proses penyaringan yang menggunakan lapisan pasir untuk menyaring kotoran dari air. Proses ini memanfaatkan gaya gravitasi. Air kotor mengalir dari atas dan melewati beberapa lapisan penyaring seperti kerikil, pasir kasar, dan pasir halus.

Lapisan-lapisan tersebut akan menahan partikel kotoran yang terdapat dalam air. Hasil akhirnya adalah air yang lebih jernih dan bersih. Metode ini tidak hanya mengurangi kekeruhan air, tetapi juga membantu menghilangkan sebagian besar mikroorganisme penyebab penyakit.

Karena memanfaatkan bahan alami tanpa tambahan bahan kimia, metode ini memberikan tingkat keamanan yang cukup tinggi. Selain itu, Anda dapat menjalankan prosesnya tanpa perlu menggunakan peralatan khusus. Itulah sebabnya banyak orang menerapkan metode ini di daerah pedesaan atau wilayah dengan akses air bersih yang terbatas.

Metode Penjernihan Air dengan Saringan Pasir

Metode penjernihan air dengan saringan pasir

Metode penjernihan air dengan saringan pasir cepat bekerja dengan cara menyaring air melalui lapisan-lapisan media pasir secara vertikal. Proses ini memanfaatkan tekanan gravitasi agar air mengalir cepat dan efisien, tanpa perlu bantuan alat berat atau listrik.

Berikut ini adalah metodenya:

1. Menyiapkan Bahan dan Alat Saringan

Anda membutuhkan wadah besar seperti tong plastik, drum, atau tabung paralon. Pastikan wadah ini tidak bocor dan bersih dari zat kimia berbahaya.

Selain itu, siapkan media penyaring berupa kerikil, pasir kasar, dan pasir halus. Ketiga bahan ini akan bekerja secara berlapis dalam menyaring partikel kotoran dari air. Untuk memudahkan pengaliran air, Anda juga bisa menambahkan keran di bagian bawah wadah.

2. Menyusun Lapisan Media Penyaring

Setelah bahan siap, susun media penyaring secara bertingkat dari bawah ke atas. Mulailah dengan lapisan kerikil di dasar wadah dengan ketebalan sekitar 15–20 cm.

Kerikil menopang lapisan pasir agar tidak ikut terbawa saat air disaring. Di atas kerikil, letakkan pasir kasar dengan ketebalan yang sama.

Lapisan ini akan menyaring partikel berukuran sedang dari air. Terakhir, tambahkan pasir halus sekitar 20–30 cm sebagai lapisan paling atas.

Pasir halus berfungsi untuk menyaring partikel kecil dan lumpur yang menyebabkan air menjadi keruh. Pastikan setiap lapisan diratakan agar aliran air merata dan proses penyaringan berjalan maksimal.

3. Melakukan Proses Penyaringan Air

Langkah berikutnya adalah mengalirkan air kotor ke dalam sistem saringan. Tuangkan air dari bagian atas wadah dan biarkan mengalir secara gravitasi melalui setiap lapisan media. Dalam proses ini, partikel besar seperti daun, pasir, atau lumpur akan tertahan oleh pasir halus.

Lapisan pasir kasar dan kerikil menyaring partikel yang lebih kecil. Proses ini terjadi dengan cepat tanpa menggunakan tekanan buatan, sehingga sangat hemat energi. Proses penyaringan menjernihkan air dalam hitungan menit dan membuatnya layak digunakan untuk keperluan sehari-hari.

4. Merawat dan Membersihkan Saringan Secara Rutin

Agar metode penjernihan air dengan saringan pasir tetap efektif, Anda harus rutin melakukan perawatan. Setelah menggunakan alat ini beberapa kali, Anda akan melihat kotoran mulai menumpuk di bagian atas pasir halus.

Jika tidak membersihkannya, Anda akan mengalami aliran air yang melambat dan hasil penyaringan yang kurang maksimal.

Bersihkan lapisan atas pasir setiap 1–2 minggu sekali, atau sesuaikan frekuensi pembersihan dengan tingkat kekeruhan air yang masuk ke saringan.

Anda bisa menggunakan sendok atau tangan untuk mengangkat lapisan teratas, lalu cuci atau ganti dengan pasir baru. Selain itu, pastikan saluran keran tidak tersumbat agar air bisa terus mengalir dengan lancar.

5. Mengganti Media Penyaring Secara Berkala

Media penyaring seperti pasir dan kerikil memiliki masa pakai. Penggunaan alat ini dalam jangka waktu tertentu akan menurunkan kemampuannya dalam menyaring air. Oleh sebab itu, Anda perlu mengganti semua media setiap 3–6 bulan tergantung pada frekuensi penggunaan dan kualitas air sumber.

Proses penggantian ini penting agar kualitas air hasil penyaringan tetap terjaga. Selain itu, mengganti media secara berkala juga membantu menghindari pertumbuhan lumut atau bakteri yang bisa menumpuk di dalam lapisan penyaring. Pastikan Anda membersihkan dan mensterilkan semua media sebelum memasangnya kembali.

Tangki Air Auto Drain Grand, Wadah Penyimpanan Air yang Bersih dan Jernih

Tangki air auto drain grand, wadah penyimpanan air yang bersih dan jernih

Tangki Air Auto Drain Grand adalah solusi ideal untuk menyimpan air bersih dengan kualitas terjaga. Sistem auto drainnya membuat tangki ini mampu membuang endapan kotoran secara otomatis, sehingga air tetap jernih dan higienis. Desainnya yang kokoh dan tahan lama menjadikannya cocok untuk digunakan di rumah tangga maupun industri.

Tangki ini membantu mencegah kontaminasi dan menjaga pasokan air tetap aman setiap hari. Dengan kapasitas 600 liter dan 1.200 liter, Anda bisa memilihnya sesuai kebutuhan.

Yuk order Tangki Air Auto Drain Grand melalui tombol di bawah ini sekarang juga!

Button dapatkan promo klik disini

Penutup

Metode penjernihan air dengan saringan pasir cepat merupakan solusi efektif, murah, dan ramah lingkungan untuk mendapatkan air bersih. Metode ini sangat cocok untuk masyarakat di daerah dengan keterbatasan fasilitas pengolahan air. Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat dan sampai jumpa lagi dengan informasi menarik lainnya.