Merawat Toren Air, Hindari 7 Hal Ini

Merawat Toren Air, Hindari 7 Hal Ini

Merawat toren air merupakan langkah yang sangat penting untuk dilakukan agar air yang tersimpan di dalam toren tetap terjaga kualitasnya. Selain itu, dengan merawat toren air yang tepat dapat menjaga struktur toren dalam memperpanjang umur pakainya.

Hindari Hal Ini Saat Merawat Toren Air

Hindari Hal Ini Saat Merawat Toren Air

Untuk menjaga kinerja toren air tetap optimal, hindari beberapa hal berikut saat merawatnya.

1. Menggunakan Bahan Kimia yang Keras

Faktanya, menggunakan bahan kimia keras untuk membersihkan toren air dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Sisa-sisa bahan kimia yang tidak terbilas sempurna akan tertinggal di dalam toren dan mencemari air.

Selain itu, bahan kimia yang keras juga dapat merusak lapisan dalam toren sehingga menyebabkan kebocoran dan memperpendek umur pakai toren. Di mana, bahan kimia tertentu bahkan dapat bereaksi dengan material toren dan menghasilkan senyawa berbahaya yang dapat mencemari air.

Oleh sebab itu, sangat penting untuk memilih bahan pembersih yang aman dan ramah lingkungan untuk menjaga kualitas air serta umur pakai toren.

2. Menggosok Toren Terlalu Keras

Bagian dalam toren air biasanya memiliki lapisan pelindung yang berfungsi mencegah pertumbuhan lumut dan bakteri serta melindungi material toren air dari korosi. Gosokan yang terlalu keras dapat mengikis lapisan pelindung tersebut sehingga membuat toren lebih rentan terhadap kerusakan.

Kerusakan lapisan dalam ini nantinya dapat menyebabkan air menjadi lebih cepat kotor, membuat pertumbuhan lumut dan bakteri lebih cepat dan memperpendek umur pakai toren. Selain itu, gosokan yang terlalu keras juga dapat menyebabkan retakan kecil pada permukaan toren dan akhirnya menjadi kebocoran.

Sebaiknya, gunakan sikat yang berbulu lembut dan gosoklah dengan gerakan memutar yang ringan untuk menghindari kerusakan pada lapisan dalam toren.

3. Membiarkan Toren Kosong Terlalu Lama

Ketika toren air kosong dalam jangka waktu yang cukup lama terutama dengan suhu yang berubah-ubah, bagian dalam toren akan mengalami proses pengembangan dan penyusutan dengan sendirinya. Hal ini akan menyebabkan retakan kecil pada dinding toren apalagi pada sambungan atau sudut-sudutnya.

Kekosongan toren akan mempercepat proses korosi, terutama pada toren yang terbuat dari bahan mudah berkarat karena hilangnya lapisan pelindung berupa air.

4. Tidak Menguras Secara Teratur

Tidak menguras toren air secara teratur dapat menyebabkan berbagai masalah yang membahayakan kesehatan serta kualitas air itu sendiri.

Jika tidak dikuras secara berkala, endapan lumpur, kotoran dan lumut akan menumpuk di dasar toren. Di mana, penumpukan ini akan menjadi tempat berkembang biaknya bakteri berbahaya yang dapat mencemari air minum.

Tidak hanya itu, endapan juga dapat menyumbat pipa-pipa saluran air, menyebabkan aliran air menjadi tidak lancar bahkan bisa menimbulkan bau tidak sedap pada air.

Sementara air yang telah terkontaminasi oleh bakteri dan endapan akan menyebabkan berbagai penyakit, seperti diare, tifus dan penyakit kulit.

5. Mengabaikan Kebocoran

Kebocoran yang tidak segera diperbaiki akan mengakibatkan berkurangnya volume air secara terus-menerus di dalam toren. Hal ini tidak hanya akan mengganggu pasokan air bersih di rumah melainkan juga dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan di sekitar toren.

Kebocoran air juga dapat menjadi sarang nyamuk dan serangga lainnya sehingga meningkatkan risiko penularan penyakit seperti demam berdarah.

6. Membiarkan Sinar Matahari Langsung Mengenai Toren

Paparan sinar matahari dalam waktu lama membuat suhu air di toren naik dengan cepat. Perubahan suhu yang ekstrem akan mempercepat pertumbuhan alga dan bakteri, sehingga mencemari air di dalam toren.

Selain itu, sinar matahari secara langsung juga dapat membuat toren menjadi retak, warna yang berubah dan kekuatan material yang menurun. Untuk mengantisipasi hal ini, sangat penting untuk melindungi toren air dari sinar matahari secara langsung dengan cara menutupinya atau meletakkannya di tempat yang teduh.

7. Tidak Memeriksa Kualitas Air Secara Berkala

Fitur penyaringan tidak sepenuhnya menjamin kebersihan air di dalam toren. Air tersebut masih berpotensi tercemar oleh berbagai jenis mikroorganisme dan zat berbahaya.

Dengan melakukan pemeriksaan kualitas air secara berkala akan membantu mendeteksi adanya masalah dan mencegah terjadinya penyebaran penyakit. Selain itu, pemeriksaan ini juga dapat membantu mengidentifikasi sumber kontaminasi dan mengambil Tindakan perbaikan yang tepat.

Grand Tandon Atas, Minim Perawatan Hemat Biaya

Grand Tandon Atas, Minim Perawatan Hemat Biaya

Tidak bisa dipungkiri bahwa merawat toren air juga dapat meningkatkan biaya pengeluaran. Biaya tersebut bisa untuk pembelian bahan dan alat yang akan digunakan serta tenaga kerja jika dilakukan oleh tenaga profesional.

Oleh sebab itu, menggunakan toren air yang minim perawatan adalah cara terbaik untuk menghemat biaya pengeluaran.

Toren air Grand dapat di letakkan di atas rumah atau bangunan dengan permukaan alas yang rata. Karena strukturnya yang kuat dan kokoh membuat toren air ini tidak mudah retak ataupun roboh.

Grand toren atas ini terbuat dari bahan berkualitas tinggi yang membuatnya anti lumut dan anti virus sehingga minim perawatan. Lakukan pengurasan minimal setahun sekali atau sesuaikan dengan kebutuhan.

Toren air Grand atas tersedia dalam berbagai ukuran hingga kapasitas 12.000 liter dan dilengkapi pelampung otomatis untuk mencegah pemborosan air.

Klik tombol di bawah ini untuk memesan Grand Toren Atas dan dapatkan garansi hingga 15 tahun!

Penutup

Itulah hal-hal yang perlu dihindari untuk merawat toren air lebih maksimal. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat dan sampai jumpa lagi dengan informasi menarik lainnya.