Pemasangan Pipa Dalam Tanah – Sekarang ini hampir semua tempat, di beberapa bagiannya sudah tandon jenis tanam atau pendam.
Pemasangan pipa yang letaknya bawah tanah pada tandon tanam, merupakan bagian tidak terpisahkan dari teknik pengairan yang efisien dan berkelanjutan.
Proses pemasangannya sendiri tidak hanya memfasilitasi penyaluran air secara merata ke seluruh area tanam, tapi juga mampu meminimalisir pemborosan serta menjaga kelembaban tanah secara alami.
Pemakaian jenis tandon tanam yang dilengkapi dengan sistem pipa letaknya dalam tanah menjadi suatu hal penting tersendiri.
Setelah permasalahan tandon air pendam, artikel ini akan membahas cara pemasangan pipa dalam tanah untuk tandon tanam. Yuk, simak!
Pemasangan Pipa dalam Tanah untuk Tandon Jenis Tanam
Tandon jenis pendam atau tanam pada saat ini banyak digunakan oleh masyarakat. Untuk penyaluran air dari tandon jenis tanam juga perlu dipikirkan dengan baik.
Seperti pemasangan pipanya sendiri, memang bagi sebagian orang terlihat mudah. Namun terdapat beberapa hal yang perlu jadi perhatian tersendiri supaya tidak salah saat pemasangannya.
Berikut ini cara pemasangan pipa dalam tanah untuk tandon jenis tanam yaitu:
1. Persiapan Pada Awal
Sebelum memulai pemasangannya, tentukan lebih dulu lokasi yang tepat untuk tandon tanam. Pastikan areanya tidak rawan longsor atau banjir.
Ukur panjang dan diameter pipa sesuai kebutuhan. Pastikan spesifikasi pipanya sesuai dengan kapasitas tandon dan tekanan air.
Bisa menggunakan pipa yang materialnya PVC atau HDPE karena tahan terhadap karat dan tekanan tanah. Persiapkan alat seperti cangkul, sekop, gergaji, lem, dan meteran.
2. Penggalian Tanah
Gali tanahnya dengan lebar dan kedalaman sesuai ukuran pipa. Tambahkan ruang ekstra sekitar 10 sampai 15 cm untuk lapisan perlindungan pipa.
Pastikan dasar galiannya rata dan bebas dari batu tajam atau benda keras yang bisa merusak pipa.
3. Persiapan Tandon Tanam
Letakkan wadah penyimpanan jenis tanam pada lubang yang sudah digali. Pastikan posisinya rata dengan memakai alat waterpass.
Sesuaikan posisi inlet dan outlet wadah penyimpanan dengan pipa yang akan dipasang.
4. Pemasangan Pipa dalam Tanah
Potong pipa sesuai panjang yang diperlukan memakai gergaji. Haluskan ujung pipa dengan amplas untuk menghindari kebocoran.
Bisa menggunakan fitting seperti elbow, tee, maupun couling sesuai kebutuhan. Oleskan lem pipa pada bagian ujungnya lalu sambungkan dengan rapat.
Sebelum mengubur pipa, sebaiknya isi tandon dan alirkan air untuk memastikan tidak ada kebocoran pada sambungan.
5. Pelapisan dan Penguburan
Letakkan pasir halus setelah 5 sampai 10 cm di atas dan di bawah pipa untuk mengurangi tekanan langsung dari tanah. Sebaiknya hindari batu besar atau material keras yang bisa merusak pipanya.
Untuk pengurukkannya yaitu tutup kembali galian dengan tanah secara bertahap. Padatkan tanah secara perlahan agar menghindari tekanan berlebih pada pipa.
6. Tahap Penyelesaian dan Pengecekan Akhir
Bisa ratakan kembali permukaan tanah. Pastikan tandon tanam dan pipa sudah terpasang dengan baik tanpa ada kebocoran sama sekali.
Lakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan aliran airnya lancar dan tidak ada kerusakan akibat tekanan tanah maupun akar tanaman.
Pemasangan Pipa dalam Tanah untuk Tandon Jenis Atas
Tidak hanya untuk tandon jenis tanam saja, untuk menyalurkan air menuju ke tandon jenis atas terkadang menggunakan pipa dalam bawah tanah.
Terdapat cara mudah pemasangan pipa bawah tanah yang penggunaannya untuk tandon atas yaitu:
1. Mulai Persiapan Awal
Pastikan dengan baik lokasi pipanya terhubung langsung dengan sumber air dan titik penyaluran. Karena biasanya letak tandon jenis ini pada atas permukaan tanah.
Jangan lupa siapkan berbagai peralatannya dan pakai pipa yang materialnya tahan tekanan tinggi.
2. Penggalian Tanah
Gali tanah sesuai dengan diameter pada pipa dan tambahkan ruang ekstra di sekelilingnya. Untuk pipa penyaluran air bersih, pastikan jalurnya rata.
Jangan lupa untuk memastikan bagian dasar dari tanah sudah rata dan bebas dari benda tajam.
3. Cara Pemasangan Pipa Dalam Tanah
Potong pipanya sesuai ukuran pakai gergaji. Bersihkan bagian ujungnya dan haluskan memakai amplas. Untuk sambungannya pakai saja fitting.
Aplikasikan lem khusus dan pastikan pemasangannya sudah benar-benar dapat supaya tidak bocor.
4. Pemasangan ke Tandon Atas
Sambungkan pipa masuk ke bagian inlet pakai fitting, pastikan sambungannya sudah rapat. Hubungkan pipa penayluran ke outlet tandon. Pasang kran utama untuk mengatur aliran airnya.
Pasang pipa overflow untuk mengalirkan air berlebih jika tandon penuh.