Merawat Tandon Air – Perawatan pada tempat penampungan cadangan air memang merupakan hal yang sangat penting. Hal ini bertujuan supaya tandon memiliki usia pemakaian dalam jangka panjang.
Sebenarnya dalam merawat tandon memang tidak selalu harus dilakukan dengan cara menguras. Karena ternyata ada cara lain lebih efektif yang bisa diambil untuk tetap menjaga kualitasnya tetap baik dan mencegah penumpukan kotoran tanpa perlu pengurasan tandon.
Pastinya menjadi solusi praktis terutama bagi siapa saja yang tidak punya waktu untuk sekedar menguras tempat penampungan cadangan air.
Setelah membahas cara membersihkan toren air dengan cuka putih, artikel ini akan membahas cara merawat tandon air selain dikuras. Yuk, simak!
Berbagai Cara Merawat Tandon Air Tanpa Pengurasan
Pada saat ini merawat wadah penyimpanan air merupakan hal yang sangat penting, untuk menjaga kualitas air yang dipakai sehari-hari.
Akan tetapi banyak orang masih mengira kalau satu-satunya cara merawat tandon yaitu dengan mengurasnya. Memang penting melakukan pengurasan, tapi ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk perawatannya.
Berikut ini beberapa cara efektif untuk perawatan tandon tanpa perlu pengurasan yaitu:
1. Pemasangan Filter pada Saluran Masuk Air
Salah satu cara pertama untuk mencegah tandon cepat kotor yaitu dengan memasang filter (penyaring) pada saluran masuk air.
Penyaring ini berguna untuk menyaring kotoran seperti debu, pasir, daun, maupun berbagai partikel kecil yang mungkin saja terbawa dari sumbernya.
Jadi, dengan begitu kotoran tidak akan langsung masuk ke tandon dan menjaga kebersihan air dalam waktu lebih lama.
2. Pemakaian Disinfektan atau Pembersih Khusus
Untuk mencegah pertumbuhan bakteri, lumut, maupun jamur pada tandon, maka bisa menggunakan disinfektan atau pembersih khusus.
Produknya memang dirancang untuk membersihkan dan mensterilkan bagian dalam wadah penyimpanan tanpa perlu pengurasan. Akan tetapi, dalam pemakaian pembersih khusus ini perlu berhati-hati.
Karena bagaimanapun juga, pembersih khusus merupakan bahan kimia yang penggunaannya perlu sesuai dosis dan anjuran.
3. Menutup Tandon dengan Rapat
Menutup tandon dengan rapat menggunakan penutup yang tepat, bisa mencegah kontaminasi dari luar. Selain bisa menjaga kebersihan air, menutup wadah penyimpanan ini juga mengurangi resiko berkembangnya jentik nyamuk.
Sehingga lingkungan bisa jauh lebih sehat dan terbebas dari penyakit berbahaya seperti demam berdarah. Menutup wadah penyimpanan menjadikan tandon tidak mudah dimasukki oleh berbagai benda asing.
4. Rutin Memeriksa Kondisi Tandon Air
Meski tidak harus menguras, pemeriksaan rutin tetap perlu dilakukan. Coba periksa bagian dalam tandon apakah ada retakan atau kebocoran.
Pastikan dengan baik tidak ada lumut atau kotoran yang mulai bersarang pada dindingnya.
5. Pakai Sistem Sirkulasi Air
Pemakaian sistem sirkulasi air bisa menjadi cara efektif selanjutnya untuk menjaga kualitasnya pada tandon. Sirkulasi ini akan membuat air terus bergerak, sehingga mencegah terjadinya genangan penyebab tumbuhnya bakteri atau lumut.
6. Membersihkan Penyaring Secara Rutin
Kalau tandon tersebut dilengkapi dengan filter, maka jangan lupa untuk membersihkannya dengan rutin. Filter yang penuh dengan kotoran bisa menghambat aliran air ke tandon.
Bahkan menimbulkan masalah kebersihan tersendiri. Penyaring bisa dibersihkan dengan cara sederhana yaitu seperti mencucinya dengan air bersih.
7. Memantau Kualitasnya Secara Rutin
Meski tidak dikuras, akann tetapi perlu untuk terus memantau kualitasnya. Kalau sudah muncul bau tidak sedap, berubah warna, atau terasa licin di kulit, maka bisa jadi pertanda bahwa air sudah terkontaminasi.
Kalau menemukan gejala ini, maka sebaiknya ganti airnya dengan yang lebih baru supaya bisa digunakan lagi.
8. Melindungi Tandon dari Paparan Sinar UV Langsung
Lumut sangat mudah tumbuh cepat kalau tandon tersebut sering terpapar sinar UV langsung. Maka dari itu, salah satu cara untuk merawatnya dengan melindunginya dari paparan sinar matahari secara langsung.
Letakkan saja wadah penyimpanan ini pada area yang teduh atau menggunakan tandon yang dilengkapi dengan lapisan pelindung sinar matahari.
9. Memakai Tandon yang Berbahan Anti Lumut
Kalau mempertimbangkan untuk mengganti atau membeli wadah penyimpanan baru, maka sebaiknya pilih yang terbuat dari material dirancang khusus anti lumut.
Karena dengan menggunakan tandon anti lumut maka bisa bertahan dalam jangka panjang dan mudah perawatannya.
Yang paling penting, lumut tidak mudah tumbuh dan tentunya tidak cepat mengotori air pada wadah penyimpanan.
10. Mengatur Volume Air yang Digunakan
Kalau tidak dipakai, volume air pada tandon bisa diatur sedemikian rupa. Caranya dengan tidak membiarkannya terlalu penuh atau terlalu sedikit dalam jangka waktu lama.
Sehingga bisa mengurangi residu yang ada dalam wadah penyimpanan.
Rekomendasi Tandon Air Bebas Kuras, Memudahkan Berbagai Aktivitas
Kini tidak perlu kerepotan meluangkan waktu untuk menguras tandon. Karena sudah ada wadah penyimpanan air merk Auto Drain yang berteknologi bebas kuras.
Terbuat dari material HDPE berkualitas tinggi, sehingga bisa digunakan pada luar ruangan dan aman bagi segala perubahan cuaca.
Partikelnya yang lebih rapat, sehingga menghambat sinar UV yang masuk dan mencegah pertumbuhan lumut. Terdapat pipa indikator yang berguna untuk melihat kondisi air tanpa perlu membuka tutup tandon.
Kini wadah penyimpanan merk Auto Drain bisa langsung kirim ke IKN, melalui cabang Tedmond Groups yang ada di Balikpapan.
Jika ingin bertanya-tanya atau konsultasi mengenai kapasitas dan pengirimannya, bisa langsung hubungi Whatsapp berikut.
Penutup
Sekian dulu penjelasan mengenai cara merawat tandon air tanpa perlu pengurasan. Yuk, segera beralih menggunakan wadah penyimpanan Auto Drain yang bebas ribet.
Semoga bermanfaat dan menambah inspirasi baru untuk semua.
