Konstruksi Menara Toren Air – Menara toren merupakan stiruktur bangunan yang memiliki peran penting untuk menopang tandon air untuk kebutuhan rumah atau bangunan.
Agar toren air berfungsi secara optimal, kontruksinya harus dirancang dan dibangun dengan sangat jcermat. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kekuatan struktur menara agar tidak mudah roboh.
Setelah membahas perbandingan toren air bebas kuras vs tangki air biasa, artikel ini akan membahas cara membuat konstruksi menara toren air tidak mudah roboh. Yuk, simak!
Jenis Konstruksi Menara Toren
Yang perlu diketahui saat membuat konstruksi menara toren adalah jenis konstruksinya. Umumnya, konstruksi menara toren air dapat dikategorikan berdasarkan bahan material yang digunakan. Maka dari itu, berikut jenis bahan konstruksi tersebut di antaranya:
1. Menara Toren dari Besi Bertulang
Menara toren besi ini salah satu jenis konstruksi menara toren yang paling umum digunakan oleh masyarakat. Terbuat dari besi atau baja yang memiliki kekuatan serta tahan lama terhadap segala kondisi cuaca.
Menggunakan bahan baja yang mudah dibentuk dengan desain yang lebih ramping serta proses konstruksi yang lebih cepat.
2. Menara Toren Beton
Selain material besi atau baja, menara toren juga terbuat dari bahan beton. Cor beton memiliki struktur yang sangat kuat, sehingga sangat bisa digunakan untuk menampung tandon dengan kapasitas atau beban yang besar.
Namun, proses instalasi dan pembangunannya akan lebih rumit serta memakan biaya yang cukup mahal.
Cara Membuat Konstruksi Menara Toren Air
Membuat konstruksi menara toren memerlukan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang tepat untuk memastikan struktur yang kuat dan tahan lama.
1. Menyesuaikan Struktur Menara
Step pertama untuk membuat struktur menara toren dengan menyesuaikan spesifikasi konstruksi dengan mengukur beberapa poin di antaranya:
a. Ukuran Tandon Air
Menyerukan kapasitas atau ukuran tandon air ini poin utama yang penting. Semakin besar kapasitas tandon air, maka semakin berat pula bebannya pada menara, begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu, jika tandon air dengan kapasitas besar, maka perlu membuat menara dengan struktur yang lebih kokoh.
b. Ukuran Diameter Tangki Air
Ukuran besar kecilnya diameter mengikuti kapasitas tandon itu sendiri. Jadi, pastikan untuk menyesuaikan lebar landasan menara dengan diameter tandon air.
c. Lokasi Menara
Untuk lokasi penempatan menaranya, sebaiknya peletakan berdekatan dengan sumber air, misalnya sumur atau sumber PDAM. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pengisian tandon air.
2. Ketinggian Menara
Mengapa perlu menentukan tinggi menara? Karena tinggi menara akan menentukan tekanan air. Semakin tinggi menara, semakin besar tekanan air. Untuk tinggi idealnya menara tandon air memiliki ketinggian 4,2 meter.
3. Buat Pondasi
Lebar dan kedalaman pondasi : galian tanah harus cukup lebar minimal 1,5 meter dan kedalaman galian 20 cm.
Struktur pondasi : pemadatan tanah di dasar galian. Buat lantai kerja KBO atau cor beton tidak bertulang dengan ketebalan 5 cm. Lapisi dengan cor beton bertulang setinggi 25 cm sampai menonjol dari permukaan tanah.
Sloof : Buat sloof berukuran 20×20 pada setiap titik pondasi hingga membentuk persegi.
4. Struktur Konstruksi Menara
Pembuatan kaki menara, gunakan cetakan atau bekisting dari kayu untuk membentuk kaki beton bertulang. Cetakan harus presisi sesuai dengan ukuran pada perencanaan awal.
Dimensi kaki, setiap kaki beton bertulang memiliki dimensi 20 x 20 cm atau lebih tergantung beban. Kaki beton harus cukup tebal untuk menahan beban.
Balok penghubung, buat balok penghubung horizontal di antara kaki–kaki beton dua tingkat. Tingkat pertama, 220 cm dari pondasi dan tebal 15 x 15 cm. tingkat atas, tepat di bawah dudukan rangka dengan tebal 15 x 20 cm berfungsi untuk memperkuat keseluruhan struktur.
Dudukan atau landasan toren, buat landasan tandon air berupa beton di atas balok penghubung setebal 15 cm dan lebar sesuai diameter tangki air dengan tambahan 20 cm untuk perawatan. Kemudian, tambahkan lubang kecil drainase untuk mencegah genangan air.
5. Pemasangan Tandon Air
Setelah menara beton mengeras sempurna, maka langkah terakhir adalah dengan menaikkan tangki air ke landasan plat beton dan pastikan presisi. Hubungkan instalasi perpipaan ke inlet dan outlet tandon air. Maka, tandon air sudah siap digunakan.
Rekomendasi Toren Air Menara Atas
Di lingkungan perkotaan atau perumahan, penempatan toren air kebanyakan diletakkan di menara atas. Hal ini bukan tanpa alasan, penempatan toren di menara menjadi salah satu solusi yang memiliki keterbatasan lahan.
Nah, rekomendasi toren air yang bisa untuk menara adalah Tangki air Titan. Tangki Titan cocok di atas menara dengan konstruksi yang kuat dan stabil untuk membantu menopang beban dari toren air.
Terbuat dari bahan plastic HDPE yang kuat dan tahan terhadap goncangan. Memiliki pelindung sinar UV untuk mencegah masuknya sinar matahari ke dalam toren air, sehingga lumut tidak akan bisa tumbuh.
Selain itu, tangki Titan sudah bersertifikasi FDA sehingga aman sebagai wadah penyimpanan air untuk konsumsi. Sudah mendapatkan sertifikat halal dengan jaminan tempat air melalui proses produksi secara bersih dan terbebas dari unsur najis.
Keunggulan lain dari Tangki Titan:
- Proses pembersihan mudah
- Tidak bebau dan berlendir
- Mikroorganisme sulit berkembang
- Kokoh dan tahan lama
- Pengiriman cepat
- Lapisan mencegah matahari masuk
- Harga terjangkau
- Lapisan tebal
Jika, berminat membeli tangki titan ini silahkan untuk berkonsultasi langsung bersama admin marketing di bawah ini :
Kesimpulan
Nah, itulah alasan membuat konstruksi menara toren yang kuat dan tahan lama .Dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, menara toren akan dapat berfungsi dengan baik dan aman dalam jangka waktu yang lama.