Cara Membuat Aliran Air Tandon Lebih Deras

Air Tandon Deras
Sudah pasang tandon air tetapi aliran air masih kecil. Tentu ada yang perlu diperbaiki dalam pemasangan dan instalasi tandon air. Sebaiknya baca sampai tuntas cara membuat aliran air tandon lebih deras.
Sangat penting memiliki debit air yang deras, diantaranya adalah agar saat melakukan pengisian bak kamar mandi cepat penuh. Sehingga tidak terjadi keterlambatan pengisian air.
Aliran air yang mengecil akan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dalam rumah. Seperti mencuci pakaian, mandi, mencuci kendaraan dan menyiram tanaman.
Agar memperbaiki aliran distribusi air bisa dengan tuntas perlu memahami beberapa aspek. Seperti fungsi tandon air, cara instalasi tandon air yang benar dan ketinggian yang ideal untuk tandon air. Sekarang kita bahas satu persatu untuk menemukan akar masalah dan memecahkannya.

Fungsi Tandon Air

Banyak orang berfikir bahwa tandon air atau toren hanya berfungsi sebagai persediaan air saja. Tentu kurang tepat, karena kalau hanya untuk persediaan atau air cadangan, cukup ditempatkan dibawah tak perlu di atas.
Berikut adalah beberapa fungsi tandon air
  • Penyimpanan air
  • Agar Distribusi Air Merata
  • Jangkauan Aliran Air Sampai Jauh
  • Menghemat Listrik dan Air

Penyimpanan Air

Tandon air berfungsi utama sebagai penyimpanan air untuk memenuhi kebutuhan penggunaan air harian.  Di beberapa daerah disebut sebagai toren air atau tangki air. Sehingga tidak terjadi kekurangan air untuk mandi, mencuci dan lain-lain.
Sebagai penyimpanan air untuk cadangan persediaan, tandon air berperan sangat penting. Sebab gangguan distribusi air dari galery PDAM bisa terjadi gangguan sewaktu-waktu. Bila menggunakan air sumur gangguan bisa karena listrik mati atau pompa air rusak.
Hal itu tentu tidak dapat diprediksi dan sifatnya mendadak. Bila tidak punya cadangan persediaan air, bagaimana kalau mau mandi atau buang air besar? apa harus numpang tetangga?

Agar Distribusi Air Merata

Debit air PDAM sering kecil, sehingga aliran tidak bisa merata ke semua kran. Bahkan kadang tidak mampu naik ke bak mandi, apa lagi shower.
Apabila menggunakan air sumur, tentu harus menggunakan pompa air untuk mendistribusikan. Kalau hanya untuk cuci tangan harus nyalakan pompa, mau cuci piring satu hidupkan pompa air, tentu listrik akan boros.
Dengan tandon air distribusi air ke semua kran-kran air akan dapat merata. Tanpa harus menggunakan pompa, sehingga hemat listrik. Untuk kebutuhan mandi dengan shower, wastafel, dan toilet duduk wajib menggunakan tandon air.
karena untuk shower  dan toilet duduk memerlukan tekanan air yang kuat. Bila debit air kecil, tidak akan mampu mendorong untuk shower dan toilet.

Jangkauan Aliran Air Sampai Jauh

Fungsi tandon atau toren yang lain adalah agar aliran air dapat menjangkau sampai jauh. Aliran air untuk menjangkau ke beberapa rumah, misalnya satu keluarga ada 4 rumah yang bersebelahan. Cukup dengan satu sumber air, lalu ditampung dalam tandon, dan didistribusikan secara merata ke 4 rumah.
Tak perlu 4 rumah pasang PDAM sendiri-sendiri, atau masing-masing rumah ngebor sumur sendiri. Tinggal biaya pengeluaran nanti ditanggung bersama.
Pada beberapa desa ada yang membangun sistem PDAM mandiri, penyediaan air bersih secara swadaya. Pada titik lokasi yang mata airnya baik, kemudian air disimpan dalam tandon atau toren kemudian didistribusikan kepada warga.
Setiap rumah dipasang meteran air, untuk mengukur jumlah penggunaan dan menentukan iuran biaya perawatan mata air tersebut.
Menghemat Listrik dan Air
Tandon air atau toren berfungsi untuk menghemat listrik. Bila sudah ada persediaan air dalam tandon, tak perlu sedikit-sedikit menyalakan pompa air.
Juga menghemat air, penggunaan air lebih terkontrol. Misal dengan menggunakan tandon air 2.200 liter normalnya 2 hari sekali baru melakukan pengisian, ternyata baru satu hari air dalam tandon sudah habis.
Maka dengan mudah melakukan evaluasi di mana borosnya air, sehingga tanpa menunggu pembayaran PDAM kita sudah tahu kira-kira jumlah penggunaan air dalam sebulan penuh.

Cara Instalasi Tandon Air Dengan Benar

Instalasi Pipa Tandon Air

Untuk membuat Aliran Air Tandon deras, cara instalasi tandon air harus dengan benar. Berikut yang perlu diperhatikan dalam memasang tandon air:
  • Hitung jumlah titik kran
  • Siapkan pipa Paralon PVC
  • Siapkan perlengkapan, termasuk lem, sock drat
  • Ukur Ketinggian Tandon atau tangki

Hitung Jumlah Titik Kran

Jumlah titik kran sangat penting untuk menentukan jumlah pipa paralon, jumlah elbow, tee, atau shock (sambungan paralon).
Jumlah titik kran ini bisa untuk menyeting ukuran pipa distribusi. Hal ini sangat penting untuk agar aliran air dari tandon tetap deras, meski membuka kran secara bersamaan.

Siapkan Pipa Paralon PVC

Gunakan pipa yang berkualitas baik, agar tidak mudah pecah dan bocor. Sebaiknya memilih merk yang sama antara pipa dan elbow atau shocknya.  Tujuannya agar sambungan antar pipa atau elbow memiliki presisi yang baik.
Kalau beda merk, sambungan tidak presisi, terjadi kelonggaran, akhirnya bocor pada sambungan. Dapat mengakibatkan debit air mengecil.
Pemilihan ukuran pipa distribusi berperan utama agar aliran air tandon deras. Pada umumnya ukuran kran yang dipilih adalah 1/2 inch. Agar aliran deras gunakan pipa distribusi dengan 3/4 atau 1 inch. Jangan gunakan pipa 1/2 inch juga.
Ini sangat penting, silahkan cek spesifikasi output tandon toren air yang akan anda beli.  Sebagai informasi ukuran outlet (pipa keluar) tangki  air Grand HDPEvolume 300 liter -2.200 liter adalah sebesar 1 inch.
Untuk menghasilkan aliran yang deras pada kran ukuran 1/2 minimal gunakan pipa distribusi 3/4 inch atau samakan dengan outlet 1 inch.

Siapkan Perlengkapan  (lem, elbow, sock drat, dll)

Persiapan Pasang Tandon Air

Dalam memasang jalur distribusi air harus mempersiapkan detail. Sebaiknya sebelum tandon air dipasang jalur distribusi sudah siap.
Langkah awal menentukan jumlah kran, dikuti dengan gambar denah sederhana jalur pipa. Sehingga akan mudah diketahui jumlah kebutuhan shock sambungan, elbow, tee, dan termasuk lem paralon.

Ukur Ketinggian Tandon atau tangki

Sifat air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.  Maka untuk membuat aliran air deras, tandon harus di tempatkan lebih tinggi.
Posisi kran dengan tandon atau toren hindari sejajar, misal kran shower lantai 2 harus lebih rendah dari pada posisi tandon air. Karena posisi ketinggian air juga mempengaruhi derasnya aliran air.

Ketinggian Tandon Air Yang Ideal Agar Aliran Deras

Posisi tandon telah lebih tinggi dari kran air, apakah dijamin air mengalir dengan deras? Tentu tidak 100% benar, karena apabila jumlah kran yang terbuka semakin banyak maka kran air yang posisi paling rendah yang paling deras airnya.
Berapa ketinggian tandon air yang ideal agar aliran deras?
Semua kembali pada jumlah kran yang terbuka, ukuran pipa distribusi dan ketinggian tandon air.
Derasnya aliran air tandon juga dipengaruhi jarak kran dengan tandon air. Sebagai contoh, posisi tandon terletak pada ketinggian 3 m. Ada 5 kran air yang terbuka, ketinggian kran sama 1 m, sedangkan jarak kran pertama 1,5 m dari tandon, kran ke 2 jarak 2 m. Berikutnya kran ke 3 jarak 3,5 m, posisi kran ke 4 jarak 4 m, dan kran ke 5 dari jarak 5 m. Pertanyaanya debit air paling deras kran nomor berapa?
Tentu adalah kran nomor 1 yang memiliki aliran paling deras, yang paling kecil kran nomor 5.
Untuk ideal ketinggian tangki atau tandon tergantung dari beberapa faktor tersebut diatas. Yang utama adalah posisi tandon air harus lebih tinggi dari kran minimal 2 meter. Jika jumlah kran banyak, sebaiknya tinggi tandon 3 meter.
Demikian cara membuat aliran air tandon lebih deras meski tanpa pompa dorong. Semoga bermanfaat, mengatasi semburan toren air yang paling lemah. Jangan lupa Share ke teman ya!