Obat Kuman Air – Karena pemakaian air yang tidak bersih maupun karena tidak sengaja kontak langsung dengan lingkungan yang kotor bisa menimbulkan penyakit kulit tertentu seperti kutu air, kadas, maupun kurap. Sebenarnya beberapa penyakit kulit tersebut mulanya tidak berbahaya. Namun, jika dibiarkan terus menerus bisa semakin parah dan menyebabkan infeksi.
Solusinya yaitu dengan menggunakan obat kuman air. Akan tetapi, tidak semua orang bisa menggunakan obat tersebut apalagi bagi ibu hamil dan bayi. Lalu, apakah aman? Untuk menjawabnya, silahkan cek artikel menarik satu ini sampai habis!
Penggunaan Obat-Obatan Pada Ibu Hamil
Menggunakan obat-obatan tertentu pada bayi dan ibu hamil perlu dilakukan dengan hati-hati. Bagi ibu hamil sendiri, banyak obat yang punya potensi untuk mempengaruhi perkembangan janin selama kehamilan. Hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi atau yang lebih parahnya bisa menyebabkan cacat sejak lahir.
Beberapa obat bisa melewati plasenta (tempat bayi memperoleh nutrisi dan gizi selama di kandungan ibu) dan mencapai janin pada saat kehamilan. Penggunaan obat sembarangan bisa mempengaruhi kesehatan janin dan bayi yang ada dalam kandungan.
Reaksi Obat-Obatan Pada Bayi
Sedangkan pada bayi sendiri, pencernaannya masih dalam tahap berkembang. Sehingga akan sulit mencerna obat tertentu dengan baik. Sistem metabolisme bayi juga belum sepenuhnya berkembang, jadi bisa meningkatkan resiko efek samping pada organ-organ dalam tubuh bayi.
Selain itu sistem kekebalan tubuh bayi juga masih lemah, sehingga rentan terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh obat.
Penyebab Manusia Dapat Terkena Penyakit Karena Kuman Air
Manusia pada umumnya bisa saja terserang penyakit karena kuman air, tidak terkecuali juga pada bayi dan ibu hamil. Hal ini bisa dikarenakan berbagai hal dan faktor yang berkaitan dengan air maupun lingkungan setempat. Beberapa penyebabnya kenapa bisa terserang penyakit karena kuman air yaitu:
Sumber Air Yang Sudah Tercemar
Keadaan Sanitasi Yang Buruk
Air Minum Tidak Aman Dan Sehat
Standar Kualitas Air Yang Tidak Cocok
Faktor Cuaca Dan Musim
Kegiatan Industri Dan Pertambangan
Perubahan Iklim
Kurangnya Edukasi Kebersihan
Apakah Aman Mengonsumsi Obat Kuman Air?
Sebenarnya di pasaran terdapat berbagai macam jenis obat kuman air yang dijual di pasaran. Untuk menggunakan obat kuman air pada bayi dan ibu hamil juga tidak bisa secara sembarangan. Perlu konsultasi terlebih dahulu pada dokter yang menangani pasien bayi atau ibu hamil yang terserang penyakit akibat kuman air ini.
Tanyakan Pada Dokter Yang Terpercaya
Dokter biasanya merekomendasi dan meresepkan obat yang paling sesuai dengan kondisi tubuh pasien-pasien yang rentan seperti ibu hamil dan para bayi. Selain itu, dosis yang dianjurkan oleh dokter biasanya tepat sesuai dengan keluhan. Jadi, untuk penggunaan aman tidaknya konsumsi obat kuman air ini, tanyakan dan berkonsultasilah dulu dengan dokter terpercaya ya!
Menyimpan Air Aman Tanpa Takut Terkontaminasi
Tentu saja tidak hanya bayi maupun ibu hamil yang kondisinya rentan saja, tetapi semua manusia perlu menggunakan air bersih yang aman dan bersih. Air dapat disimpan dengan menggunakan tangki air Grand Luxe! Karena tangki ini tahan terhadap suhu tinggi dan cuaca ekstrim, sehingga air bersih yang tersimpan tidak mudah tercemar oleh berbagai zat-zat maupun kontaminan lainnya.
Tangki Air Bersertifikat Halal Dan FDA
Tangki air Grand Luxe ini sudah bersertifikasi Halal dari MUI dan FDA (Food & Drugs Administration), sehingga air bersih yang anda simpan pada tangki ini bisa langsung dikonsumsi tanpa khawatir tercemar oleh kotoran dan najis. Tangki air dari Grand Luxe ini juga mempunyai dinding yang tebal dan kuat, sehingga air tetap terjaga dengan baik.
Penutup
Tenang saja, tangki air Grand Luxe ini sudah tersedia dalam berbagai ukuran dan kapasitas yang dapat dipilih. Nah, tunggu apalagi? Segera pakai tangki air Grand Luxe yang punya berbagai keunggulan ini! Demikian penjelasan tentang artikel aman tidaknya obat kuman air bagi bayi dan ibu hamil. Sarannya, anda bisa langsung menghubungi dokter ya! Sampai jumpa lagi!