Apa Penyebab Sering Buang Air Kecil – Ketika anda banyak minum air, tentunya anda akan sering melakukan buang air kecil. Kegiatan yang satu ini adalah proses untuk mengeluarkan urine yang berasal dari kandung kemih. Gunanya yaitu untuk membuang sisa metabolisme yang ada pada tubuh.
Namun, apa jadinya jika anda sering buang air kecil? Apa penyebab dan apakah berbahaya bagi kesehatan? Jawabannya akan diulas dalam artikel yang satu ini.
Frekuensi Buang Air Kecil Yang Normal
Sebelmunya, anda perlu tahu bahwa frekuensi buang air kecil normalnya itu berapa kali. Memang tiap individu dengan yang lainnya mempunyai perbedaan. Normalnya untuk buang air kecil dalam sehari itu sekitar 4 sampai 8 kali. Cairan urine yang dikeluarkan pada umumnya sebanyak 1 hingga 1,8 liter.
Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Buang Air Kecil
Frekuensi buang air kecil juga tidak terlepas dari beberapa faktor yang dipengaruhi, seperti usia, asupan cairan yang dikonsumsi setiap harinya, serta kebiasaan yang dilakukan oleh masing-masing individu. Jika anda minum banyak air putih dan banyak mengonsumsi kafein maupun alkohol, maka otomatis frekuensi untuk membuang air kecil juga meningkat.
Beragam Penyebab Sering Buang Air Kecil
Kalau frekuensi untuk buang air kecil sudah melebihi batas normal dan berlangsung dalam waktu yang lama, bisa jadi itu adalah gejala kondisi medis yang perlu anda waspadai. Maka dari itu, berikut beberapa kondisinya agar anda bisa menghindarinya yaitu:
Ada Infeksi Pada Saluran Kemih
Penyebab pertama yang memungkinkan anda untuk sering buang air kecil yaitu Infeksi Saluran Kemih. Penyebab dari ISK ini karena terdapat bakteri yang menyerang saluran kemih. Kondisi ISK ini dapat menyebabkan peradangan, menjadikan kemampuan dari kandung kemih untuk menahan pipis terganggu.
Gejala dari ISK ini pada umumnya nyeri di bagian perut bawah atau nyeri pada bagian pinggang.
Kandung Kemih Yang Terlalu Aktif
Kandung kemih terlalu aktif bisa terjadi ketika ada kontraksi pada kandung kemih secara berlebihan meskipun urine yang tertampung belum penuh. Hal ini memgakibatkan para penderitanya jadi sering buang air kecil. Gejala ini ditandai dengan keinginan berkemih yang sulit untuk ditunda sehingga mengakibatkan terbangun di malam hari hanya sekedar untuk buang air kecil.
Infeksi Pada Divertikula
Divertikulitis yaitu adanya kantung-kantung yang terbentuk sepanjang saluran di dinding usus besar. Gejala ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri di bagian perut kiri bawah, frekuensi untuk buang air kecil yang meningkat, diare, serta adanya pendarahan pada anus. Biasanya, Diverkulitis ini terjadi pada usia 40 tahun ke atas.
Terjadi Infeksi Pada Ginjal
Jika infeksi kandung kemih dibiarkan begitu saja tanpa ada penanganan lebih lanjut oleh dokter, maka infeksi ini bisa menyebar sampai pada organ ginjal. Gejalanya dari infeksi ginjal ini biasanya muncul sekitar 2 hari setelah penderita tersebut terinfeksi bakteri.
Gejala yang dialami oleh penderita ini yaitu peningkatan pada frekuensi buang air kecil, nyeri bagian punggung, demam, maupun sensasi terbakar atau nyeri saat buang air kecil.
Hamil
Pada masa trimester pertama, ibu yang sedang hamil akan sering melakukan buang air kecil. Dikarenakan terjadi adanya perkembangan uterus yang bisa menekan kandung kemih. Selain itu, pada trimester ketiga ibu yang hamil juga meningkat frekuensi buang air kecilnya. Karena kepala bayi sudah masuk pada area panggul, yang mana bisa menekan kandung kemih.
Penyakit Diabetes
Gejala awal dari penyakit diabetes yang perlu untuk anda waspadai yaitu sering buang air kecil. Hal ini dapat terjadi karena badan berupaya untuk mengeluarkan glukosa (gula) yang tidak terpakai pada darah melalui urine.
Penyakit Batu Ginjal
Gejala dari penyakit batu ginjal yang perlu diwaspadai yaitu seringnya ingin membuang air kecil. Selain dari gejala yang ditimbulkan ini, ada juga gejala yang muncul pada penderita penyakit satu ini yaitu terasa mual dan muntah, sakit perut pada bagian bawah, ada darah pada urine, serta warna urine yang berubah menjadi keruh.
Gangguan Pada Prostat
Pembesaran pada bagian prostat bisa menekan saluran kandung kemih yang menyebabkan dinding pada bagian kemih ini lebih sensitif. Yang terjadi yaitu kandung kemih mudah untuk berkontraksi, bahkan hanya mengeluarkan sedikit urine. Sehingga penderita penyakit yang satu ini sering untuk buang air kecil.
Efek Obat-Obatan Tertentu
Jika anda mengonsumsi obat-obatan tertentu untuk membuang cairan yang berlebihan pada tubuh, maka frekuensi buang air kecil juga akan semakin meningkat. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati penyakit hipertensi biasanya menjadikan penderita sering buang air kecil untuk mengurangi penumpukan cairan pada tubuh melalui urine.
Pentingnya Untuk Selalu Menjaga Kesehatan
Selain dari beberapa penyakit yang sudah dijelaskan sebelumnya, frekuensi buang air kecil yang meningkat juga bisa disebabkan adanya gangguan saraf, penyakit stroke, maupun adanya gangguan kecemasan. Oleh karena itu, anda perlu menjaga kesehatan dengan pola hidup yang sehat, olahraga yang rutin, dan pola makan yang terjaga.
Penampungan Limbah Yang Berkualitas
Selain itu, anda bisa menggunakan tempat penampungan limbah yang berkualitas seperti septic tank dari GRAND. Septic tank yang satu ini menggunakan bahan baku HDPE yang dikenal tidak mudah rusak. Septic tank dari GRAND ini memakai sistem filtrasi Multi Stage, yang dapat mengelola limbah dengan baik dan menyisakan endapan lumpur yang lebih sedikit.
Penutup
Demikian penjelasan dari artikel apa penyebab sering buang air kecil satu ini. Selain perlu menjaga kesehatan dengan baik, anda juga perlu menggunakan septic tank yang berkualitas seperti merek GRAND ini. Terima kasih sudah menyimak artikel informasi satu ini sampai habis. Sampai jumpa lagi!
